Senin, 18 Januari 2016

LAYERED DOUGH 2015


 LAYERED DOUGH SEPTEMBER 2016


LAMINATED DOUGH / LAYERED DOUGH

Produk pastry yang proses pengolahannya secara laminated / layered / berlapis – lapis adalah : Puff  pastry , Danish , croissant. Dari ketiga jenis produk tersebut dalam perkembangannya menghasilka produk turunan yang sangat banyak . contoh yang dapat diambil adalah dari puff pastry: apple turnover, sausage roll, beff wellington, napoleon, volou’van dll. Dari jenis Danish: cinnamon Danish, apricot Danish, almond cream Danish dll. Dari jenis croissant: cheese croisan , chocolate  croissant, sandwich croissant dll.



Sebagaimana produk bakery lainnya layered dough, merupakan hasil panggang dari kombinasi telur-mentega-tepung. Awalnya dikenal di Inggris sebagai adonan kulit pie untuk membungkus daging selama dipanggang diatas bara api. Daging menjadi matang tapi tetap lembab karena dibungkus adonan tepung dan air. Perkembangan selanjutnya adonan kulit bungkus itu disebut puff pastry /adonan lipat , dimana adonan dasar diberi lemak yang kemudian dilipat beberapa kali.. Variasi adonan pastry semakin berkembang seriring dengan perkembangan zaman. Pembuatan puff pastry  kini ditambah dengan cream, buah , daging , chocolate.



 



PERALATAN  PEMBUATAN  LAMINATED DOUGH



               1. Peralatan Besar



a. Mixer vertikal (Planetary Mixer)



b. Lemari pengembang (Proofing cabinet)



c. Penipis adonan (Dough Sheeter)/



d. Oven



             2. Peralatan Kecil



a. Penggilas adonan (rolling pin)



b. Kocokan (whip/balloon whisk)



c. Pemotong adonan (scrapper)/ dough cutter



d. sheet pan / Loyang.



e. Timbangan (scale)



f. Kuas (pastry brushes)



g. pastry whel cutter



 



1.     Puff Pastry



 



Puff pastry merupakan pastry yang memiliki adonan tanpa ragi. Puff pastry disebut juga sebagai ratu segala pastry, karena pembuatannya tidak mudah dan memerlukan keterampilan serta ketelatenan. Namun, hasilnya sesuai dengan jerih payah. Dari satu adonan dasar dapat diciptakan lusinan variasi Puff pastry baik manis maupun gurih. Ciri khas adonan Puff pastry adalah memasukkan lemak pada adonan dasar melalui proses pelipatan. Atau Puff pastry dapat juga dikatakan pastry dengan lapisan-lapisan lemak yang berada di antara lapisanlapisan adonan sehingga pada waktu pembakaran terbentuk suatu jaringan terbuka yang getas dan berlapis-lapis. Adonan Puff pastry disusun oleh adonan dasar dan lemak roll-in (pelapis). Penggilasan dan pelipatan yang berulangulang menghasilkan lapisan-lapisan (laminasi) adonan dengan lapisan lemak tipis diantaranya. Panas pada saat pemanggangan membuat air berubah menjadi uap dan menimbulkan formasi 144 lapisan adonan dan lemak yang berselang-seling, hal ini



juga mempengaruhi kepadatan dan ini merupakan ciri khas dari Puff pastry. Lapisan-lapisan tersebut mengembang menghasilkan laminasi dan tekstur berkarakteristik serpih/ berlapis-lapis, memberi kerenyahan. Struktur yang lembut saat dimakan dan penampilan yang membangkitkan selera ini disebut aerasi fisik. Adonan Puff pastry mengandung 800 gr lemak untuk tiap 1 kg tepung terigu. Kandungan lemak Puff pastry sebaiknya 2/3 terdiri dari lemak susu, jika dicampur dengan lemak lain.



 



CONTOH PRODUK PASTRY:



 



                                                    Gambar. 6.6. Napoleon



Contoh lainnya adalah: millefulle, apple turnover, dll.



 



TEKNIK PENGGILASAN DAN PELIPATAN PADA PUFF PASTRY



 



Produk pastry yang berhasil ditentukan salah satunya dengan teknik penggilasan dan pelipatan yang tepat. Jumlah pelipatan pada puff pastry maksimum 6 kali single, optimumnya 4 kali single. Untuk danish dan croissant maksimum 4 kali single optimum



3 kali single. Perlu diketahui juga saat penggilasan dan pelipatan yaitu:



v  Adonan puff pastry perbandingan tepung terigu dengan lemak pelapis (roll-in fat) sebaiknya 1:1.



v  Saat penggilasan jangan terlalu tipis, ketebalan adonan sekitar 15 mm, karena dapat menyebabkan adonan yang terlalu lebar sehingga mudah pecah dan koyak.



v  Pemasukan lemak pelapis (roll-in fat). Pada langkah ini adonan harus memiliki ketebalan yang seragam dan dapat membungkus lemak. Tepung tabur yang berlebihan disingkirkan dari permukaan dengan menggunakan kuas khusus pastry.



v  Laminasi menggunakan lipatan tunggal. Adonan yang akan dilipat ini digilas menjadi bentuk empat persegi panjang dengan tekanan yang sama dari penggilas. Tenaga yang



v  berlebih tidak diharapkan tapi konsistensi saat menggilas memberikan hasil yang lebih baik. Ketebalan adonan sebaiknya setebal jari (jangan sampai kurang). Sisa tepung tabor disingkirkan dan adonan ditempatkan menjadi tiga lapisan dengan cara satu diatas yagn lain dengan bentuk empat persegi panjang yang tepat sama



v  Antara pelipatan pertama dengan selanjutnya diberikan waktu istirahat yang cukup agar gluten rilex untuk mencegah penyusutan pastry.



v  Kurangi ketebalan secara berangsur-angsur karena tekanan melalui penggilas akan merusak struktur.



v  Saat melakukan penggilasan dan pelipatan dilakukan dengan arah berlawanan, supaya menghasilkan bentuk yang serasi.



v  Setiap kali akan menggilas yang baru keluar dari lemari pendingin diberi tepung tabur tapi tidak boleh terlalu banyak, sebaiknya menggunakan kuas untuk membersihkan tepung yang tersisa.



 



Langkah-langkah melipat pada laminated  dough



 





.



 





                                            Gambar 1.1 . Lipatan tunggal.



 



Aplikasi lipatan ganda. Dari pelipatan tunggal diatas, adonan digilas kembali menjadi bentuk empat persegi panjang setebal jari. Penting dicatat bahwa adonan halus selalu digilas dengan arah yang berlawanan dengan lipatan sebelumnya. Tepung tabur dibersihkan dari adonan, ditempatkan setiap ujung mengarah ketengah, dan dilipat kembali menjadi empat persegi panjang yang tepat (lipatan ganda).agar adonan tidak tupang tindih (overlapping), maka pengerjaan harus hati-hati.selanjutnya adonan yang digilas dan dibungkus dalam adonan pastik. Lalu adonan disimpan dalam keadaan sejuk selama periode istirahat minimal 10 menit.



 





                                                     Gambar.2. pelipatan ganda



 



Pelipatan Tunggal



 



Setelah waktu istirahat (yang berlangsung hingga hari berikutnya) adonan yang telah digilas, digilas kembali. Adonan dibersihkan dari tepung tabur dan dijadikan tiga lapisan, satu diatas yang lain seperti digambarkan pada tahap pengerjaan kedua (lipatan tunggal).



 



 Pelipatan ganda



Adonan digilas kembali, dengan arah berlawanan dari arah lipatan sebelumnya seperti dalam tahap pengerjaan,  adonan ditempatkan menjadi empat lapisan (lipatan ganda).



 



MACAM – MACAM METODE  PELIPATAN



 



1.      METODE  INGGRIS.



 



Lemak membentuk lapisan menutupi 2/3 permukaan adonan yang dipipihkan, kemudian dilipat menjadi tiga sebelum proses penggilasan dan pelipatan



 





                                               Gambar.3.3. metode inggris



 



2.    METODE PERANCIS.



 



 





                                    Gambar 4.4. Metode perancis.



 



Lemak membentuk lapisan menutupi 2/3 permukaan adonan yang dipipihkan, kemudian dilipat menjadi tiga sebelum proses penggilasan dan pelipatan



3.       METODE BELANDA.



 





                                                        Gambar . 5.5. Metode Belanda.



 



Ketika membuat adonan, roll-in fat dikombinasikan dengan terigu (sampai 1/3 terigu digunakan untuk adonan dasar). Oleh karena itu dapat digunakan dengan mudah sebagai lapisan luar. Adonan seharusnya tidak terlalu keras. Pelipatan yang baik direkomendasikan untuk mencegah keluarnya lemak.



Metode ini memiliki keuntungan:



• Proses pelipatan yang cepat karena tidak diperlukan waktu istirahat yang lama.



• Tidak ada pembentukan kulit dipermukaan adonan



• Produk lebih lunak karena adanya lapisan lemak luar



 



4.      METODE SKOTLANDIA



Bahan adonan dan potongan lemak roll-in berbentuk dadu dimasukkan langsung kedalam adonan (metode roll-in). Dalam metode ini potongan lemak roll-in tidak membentuk lapisan lemak. Metode ini disebut juga quick method (metode cepat) atau blitz puff dough, karena persiapan adonan lebih sederhana, dan lebih sedikit pelipatan yang dibutuhkan



 



Tip Pengadukan Adonan Puff Pastry



 



v   Pengadukan jangan sampai kalis



v  Dough harus di dinginkan terlebih dahulu/ diistirahatkan



v  Konsistensi adonan harus sama dengan korsvet atau lemak



v  Jika disimpan dalam waktu lama, sebaiknya di bungkus plastik



v  menyamakan kekerasan adonan dengan lemak pelapis (roll-infat).



v  Setiap pelipatan , adonan harus diistirahatkan dalam pendingin, sebelum memulai penggilasan berikutnya



 



 



Bahan-bahan puff pastry



 



a.     Tepung terigu



 



Gunakan tepung terigu protein sedang yang akan memberi struktur gluten yang cukup lunak. Tepung terigu dengan kadar protein tinggi akan menghasilkan adonan keras, yang mudah memecahkan lapisan selama penggilasan dan pelipatan. Tepung terigu dengan kadar protein rendah tidak akan menghasilkan lapisan-lapisan yang cukup kuat untuk menahan penggilasan dan pelipatan yang berulang-ulang.



 



b.     Lemak pelapis (roll-in fat)



 



Industri lemak telah mengembangkan lemak pelapis (roll-in fat) khusus dari lemak hewan/tumbuhan yang dikeraskan atau campuran keduanya. Tujuannya adalah agar terbentuk lapisan – lapisan dalam produk



 



c.      Garam



 



Sejumlah kecil garam ditambahkan untuk menstabilkan gluten dan menambah rasa gurih



d.     telur, gula, dan susu bubuk



 



Bahan-bahan ini ditambahkan agar warna dan penampilan pastry menarik, selain itu cita rasanya pun bertambah lezat.



e.        Cuka atau alkohol.



 



 Cuka atau alkohol dapat ditambahkan jika tepung terigu mengandung gluten terlalu kuat untuk mencegah penyusutan pastry ketika dipanggang.



 



CARA PEMBUATAN PUFF PASTRY.



  1. Campur semua bahan.



 2. Aduk hingga semua bahan tercampur



 



 3. Kneding ( uleni ) adonan, kemudian istirahatkan dlm dingin



 



4. Roll  butter dengan dilapisi plastic, dengan bentuk persegi panjang



 



5. Roll adonan , hingga terbentuk persegi panjang



 



6. Tempatkan lemak seperti tampak pada gambar.



 



 



7. Lipat adonan yang  tidak ada lemaknya



 



8. Lipat bagian yang ada lemaknya, lipatan ini  belum dihitung



9. Roll adonan memanjang, pastikan distribusi lemak merata



10. Bersihkan tepung sebelum pelipatan berikutnya.



11. Lipat bagian atas 1/3 dan bawah 1/3



12.lipat kembali kedua lipatan , sehingga terbentuk 4 lapis.



Pembentuk puff pastry



 



Adonan Puff pastry yang telah dilipat tidak boleh digiling terlalu tipis karena akan merusak lapisan adonan dan lemak. Saat menggiling tidak boleh terlalu keras menekannya agar lapisan tetap utuh dan tidak mudah sobek. Apabila ini terjadi maka saat dibakar akan banyak udara yang keluar sehingga volume tidak akan tercapai dengan baik. Adonan Puff yang telah dibuat (dilipat) dan diistirahatkan, pemotongan dilakukan menurut ukuran tertentu menggunakan pisau tajam. Untuk mendapatkan pengembangan adonan puff langkah- langkah berikut dapat dilakukan yaitu saat menekan adonan dilakukan secara hati-hati sambil memotong adonan dan jangan sampai merusak lapisan lemak adonan. Saat menggilas adonan dilakukan dengan merata dan seragam, apabila menggunakan mesin penggilas adonan diatur ketebalan alat supaya mendapatkan hasil yang merata dan seragam.



 



Pembekuan Puff Pastry



 



Adonan puff dapat disimpan secara mudah di dalam mesin pendingin (cooler) atau pembeku (freezer). Memproduksi adonan puff sangat memakan waktu, karenanya tidak akan ekonomis untuk membuat adonan dalam jumlah sedikit setiap hari. Lebih baik membuat adonan Puff dalam jumlah yang lebih besar, dan menyimpan adonan yang sudah dibentuk pada suhu -20 C. Jika adonan harus disimpan untuk waktu yang lebih panjang di dalam deep freezer, adonan harus dilindungi agar tidak kering. Adonan Puff seharusnya tidak dibekukan setelah dipanggang. Pastry dengan kandungan lemak yang tinggi akan mengerut selama pembekuan. Struktur Puff pastry yang sudah berkerut akan mudah hancur



 



Pemanggangan dan Pengembangan Adonan Puff



 



Adonan Puff mengembang dan membesar pada waktu yang bersamaan selama proses pemanggangan. Suhu dan waktu pemanggangan tergantung pada jenis pastry yang dibuat, ukuran pastry dan isi yang digunakan. Contoh: produk tanpa isi dipanggang pada suhu antara 210 – 220C. Produk dengan isi daging atau buah dipanggang pada suhu antara 190 – 210 C.


DANISH PASTRY


Danish pastry dibuat dari adonan beragi dan lemak rollin, dan biasanya memiliki topping atau isi yang manis. Dengan kata lain hampir sama dengan adonan roti manis (karena rasanya yang manis). Jumlah lapisan pada adonan Danish tergantung pada kandungan bahannya. Semakin banyak jumlah lemak roll-in makin banyak lapisannya.





Cara pembuatan Danish , adalah sama dengan pembuatan puff pastry, yang membedakan adalah adanya kandungan yeast pada adoanan, sehingga hasilnya lebih lembut disbanding puff pastry.



Pada pembuatan Danish dan Croissant saat proofing ; suhu final proofing dalam proofer berkisar 28 - 32oC (berkisar suhu kamar pada daerah tropis). Jangan diproof pada suhu yang lebih tinggi dari titik leleh lemak pembentuk lapisan. RH berkisar 75 –



85% dan jangan overproof (berkisar 75 – 85%) karena akan pecah. Masa proofing tidak perlu maksimum karena Danish akan mengembang sewaktu dioven. Sebelum dimasukkan ke dalam oven, proof kira-kira hanya setengah masa proofing. Dan sebelum dimasukkan dalam oven olesi dulu dengan kuning telur atau susu cair agar mengkilat. Setelah masak dapat juga ditabur dengan icing atau tepung gula.



 








 





















 



3.CROISANT

SEJARAH PUFF PASTRY



Berawal dari coba-coba, ternyata siapa sangka adonan pastry menjadi sangat terkenal dan disukai hingga seluruh penjuru dunia. Membicarakan sejarah pastry seperti tak berujung. Banyak yang mengklaim bahwa pastry sudah ada sejak masyarakat pada kebudayaan tersebut ada

      Salah satunya adalah pada budaya Mesir, mereka mengolah tepung dan pasta air untuk membungkus daging yang dimasak agar dapat menyerap cairan. Pastry lalu berkembang di Timur Tengah dan dibawa ke Eropa oleh umat Islam di abad ke-7. Pada abad pertengahan, mulai dikenal puding dan pie. Baru setelah memasuki abad ke-17, mulai berkembang puff pastry dan flaky pastry.

Puff Pastry awalnya  ditemukan oleh pastrycook magang asal Perancis bernama Claudius Gele pada tahun 1645. Pada akhir masa magangnya, Claudius ingin membuatkan seloyang roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang sakit. Dengan mempergunakan panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung dan butter, Claudius mengolah adonan, melipat dan memasukkan butter ke dalam adonan. Ia lakukan berulang-ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya ia masukkan adonan tersebut ke dalam loyang.

                Tak disangka, pengolahan adonan tersebut menghasilkan bentuk yang di luar dugaan. Berkat penemuan tak disengaja tersebut, Claudius bisa memperoleh pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya ia dapat menyempurnakan penemuannya. Walau akhirnya hasil karya Claudius diklaim oleh Mosca bersaudara, namun Claudius yang meninggal pada tahun 1682 tetap dikenang sebagai penemu pastry.

Seni Pastry


       Pastry merupakan perpaduan dari penggunaan tepung terigu, ragi, garam, air, lemak dan telur. Dari adonan ini, nantinya akan bisa dikreasikan menjadi tiga kategori, yaitu plain pastry dough (berupa adonan shortcrust atau dikenal dengan pie), layered pastry (terdiri dari croissant, danish dan puff pastry) dan choux paste (berbagai jenis kue sus).

Pastry berbeda dengan roti, karena dalam pastry (terutama pada adonan layered pastry) mengandung kadar lemak yang lebih tinggi dibandingan dengan roti. Tekstur yang diharapkan pada sepotong pastry berupa kerenyahan di luar dan lembut di di bagian dalam. Kuncinya pada pengadukan adonan  jangan sampai kalis. Kalau terlalu kalis bukan pastry yang berlapis-lapis, melainkan menjadi adonan roti. Kunci sukses adonan pastry adalah antara adonan terigu dan lemak harus sama-sama dingin.  Ruangan yang dipergunakan untuk melipat adonan juga harus dingin. Adonan juga harus sering diistirahatkan. Jika adonan menghangat atau tidak dingin, tekstur croissant akan seperti roti. Melakukan roll sebaiknya jangan sekuat tenaga,, secukupnya saja, jika di-roll sekuat mungkin lipatan lemak bisa pecah yang mengakibatkan tekstur pastry menjadi tidak berlapis-lapis.

Yang paling sederhana dari  proses pastry adalah adonan shortcrust atau yang lebih dikenal sebagai adonan pie. Hanya diperlukan tepung terigu, mentega dan air. Cukup bentuk adonan hingga berbutir, simpan di tempat dingin, maka adonan siap dipergunakan. Sebaiknya jangan mengaduk adonan dengan tangan, tapi mempergunakan dua buah pisau.

Begitu pula dengan choux paste yang tak lain adalah adonan sus. Berbeda dengan adonan pastry lainnya, dalam membuat sus, Anda tinggal melelehkan mentega dan air, memasukkan tepung terigu. Tetapi sebaiknya tunggu sampai adonan agak dingin, baru masukkan telur satu persatu.


Asal Mula Roti Croissant - Bagi Anda yang suka dengan roti Croissant, mungkin ada baiknya membaca sejarah bagaimana roti ini diciptakan. Sejarah yang menarik untuk diingat bagaimana roti Prancis Croissant [baca: krwa’song] pertama kali ditemukan merupakan sebuah legenda yang menyakitkan bagi kaum Muslim. Roti ini menurut legenda diciptakan pertama kali oleh orang-orang Polandia untuk merayakan kemenangan pasukan Franks pada tahun 732 atas serbuan pasukan Muslim pada pertempuran yang paling menentukan dalam The Battle of Tours. Namun bentuk rotinya yang mirip bulan sabit baru diciptakan sekitar tahun 1683 di Wina, Austria.
 

 

Seperi halnya Danish pastry, adonan Croissant juga menggunakan ragi, dan aerasi yang terjadi dalam adonan Croissant sama dengan Danish. Pembuatan lapisan pada adonan Croissant menggunakan prinsip yang sama dengan Puff pastry hanya tidak

menggunakan ragi. Bahan dasar adonan dan teknik pembuatan. Danish dan Croissant hampir sama. Perbedaannya Danish lebih banyak menggunakan gula dan telur sehingga rasanya lebih manis dan lebih empuk (lihat formula Croissant dan Danish). Jumlah pelipatan kedua jenis pastry ini juga sama yaitu maksimum empat (4) single dan optimum tiga (3) single.

Aturan dalam membuat Croissant adalah :

 

1. Buat adonan dengan cara yang sama dengan danish pastry (suhu antara 22 – 24C)

2. Biarkan adonan istirahat di lemari es selama 30 menit (ditutup)

3. Lipat lemak roll-in ke dalam adonan menggunakan lipatan tunggal.

4. Biarkan adonan rileks di antara pelipatan dan pembentukan (sekitar 15 – 20 menit)

5. Gilas adonan setebal 3 mm, kemudian potong dengan menggunakan croissant cutter, atau potong bentuk segitiga, bagian bawah lebar 20 cm kemudian gulung mulai dari bagian yang lebar

 

6. Letakan di loyang, kemudian kembangkan adonan pada suhu 35ºC dengan kelembaban 65%

7. Oleskan telur pada saat 2/3 pengembangan

8. Biarkan croissant sedikit kering hingga mencapai ¾ pengembangan

9. Panggang croissant dalam oven dengan suhu 210 – 220 C tanpa uap. Waktu pemanggangan antara 15 – 17 menit


 
















 LAYERED DOUGH 2015


Syllabus layered merupakan syllabus yang cukup sulit, walau pun dalam Industri pembuatannya mengguanakan peralatan modern, tetapi pembelajaran secara manual akan diajarkan di kampus. ini bukan berarti, kampus tidak mempunyai alat modern seperti Dough sitter, kampus juga sudah mempunyuai peralatan tersebut, akan tetapi mahasiswa diharapkan mampu membuat product secara manual . contoh produk dalam syllabus layered dough adalah, bebearapa macam danish, macam2 croisant, macam2 product dari puff pastry.




























76 komentar:

  1. pelajaran yang dapat membuat kita mengerti makanan berbau khas perancis, ingin rasanya belajar kembali silabus ini

    BalasHapus
  2. Belajar dimonas selama 3 thn saya kira lebih dari cukup, dengan sistem belajar, lebih banyak praktek, akan memungkinakan mahasiswa lebih cepat mengasah ketrampilannya secara langsung

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Single atau double yah... Jangan sampe salah untuk urusan single dan doublenya... Adonan saat dimakan akan terlihat layer yang bagus... Jangan sampai layernya pisah atau jangan sampai pastry margarinenya bocor yah...

    BalasHapus
  5. Single atau double yah... Jangan sampe salah untuk urusan single dan doublenya... Adonan saat dimakan akan terlihat layer yang bagus... Jangan sampai layernya pisah atau jangan sampai pastry margarinenya bocor yah...

    BalasHapus
  6. warna warna pada plate tersebut sangat cantik sekali,untuk ketertarikan kita untuk menyantap hidangan tersebut

    BalasHapus
  7. Nah selain praktek tiap hari, di Monas selalu dianjarkan secara manual atau tanpa mesin. Memang nanti pada saat di industri akan menggunakan mesin, tapi kalau mesin mengalami kerusakan kita masih ada bekal membuatnya secara manual.

    BalasHapus
  8. Bikin bread bukan selalu menggunakan mesin .. kita juga diajarkan cara membikin bread dengan menggunakan tangan .. agak rumit tetapi setidaknya kita mengetahui cara membikin bread dengan menggunakan tangan

    BalasHapus
  9. Belajar dari dasar memberikan pondasi yang kuat. Sama halnya pembelajaran secara manual dengan tangan sendiri menambah pengalaman dalam pembuatan produk - produk bakery.

    BalasHapus
  10. Belajar membuat bread adalah dasar untuk membuat bermacam2 atau jenis2 bread yang ada.

    BalasHapus
  11. Ya kt harus blajar jg dgn cara manual jd kalau gk ad alat modern kt ttp bsa buat bread walpn dgn manual..

    BalasHapus
  12. Di monas pasific culinary academy kita diajarkan membuat puff pastry dengan tehnik manual ,ini bukan berarti monas tidak mempunyai dough sitter , tp kita diajarkan mandiri

    BalasHapus
  13. Di monas pasific culinary academy kita diajarkan membuat puff pastry dengan tehnik manual ,ini bukan berarti monas tidak mempunyai dough sitter , tp kita diajarkan mandiri

    BalasHapus
  14. Mata kuliah yg satu ini merupakan mata kuliah yg susah.. Karena untuk membuat layer pada product" di sylabus ini Teknik yg digunakan tidak boleh salah.. Untungnya dosen kami memberikan pengetahuan dan membantu mengarahkan kita saat membuat product

    BalasHapus
  15. Materi ini mengajarkan kita bagaimana cara membuat layer pada croisant, danish, dan puff pastry baik dan bener secara manual dan dengan menggunakan mesin

    BalasHapus
  16. Pada awalnya kita mungkin akan merasa kesulitan dalam membuat layer tetapi oleh karena kita di bimbing dengan dosen kita menjadi bisa membuat layer

    BalasHapus
  17. Susah susah menyenangkan untuk sylabus ini yang menariknya waktu melipat single double nya haish harus ekstra konsentrasi juga biar ga salah ngelipat

    BalasHapus
  18. Pada sylabus ini kita akan diajarkan cara melipat roti dengan benar agar kelihatan layer pada roti tersebut.. dan lipatan tersebut ada yang namanya sinhle dan double dan ditengahnya ada pastry margarine

    BalasHapus
  19. Layaer dough cukup sulit untuk di pelajari karna jika pastry margarine tidak tercampur rata maka hasilnya jelek dan tidak mengembang.

    BalasHapus
  20. Layaer dough cukup sulit untuk di pelajari karna jika pastry margarine tidak tercampur rata maka hasilnya jelek dan tidak mengembang.

    BalasHapus
  21. Pada silabus ini lita diajarkan cara membuat produk produk yang lebih mengutamakan tampilan layer pada hasil jadinya . Dan perlu beberapa tehknik dalam pembuatannya yaitu tekhnik lipat single dan tekhnik lipat double dan dengan menyisipkan pastry margarine didalam lipatan tadi .

    BalasHapus
  22. Dalam syllabus ini kita harus ekstra teliti dalam membuat adonan layer dough nya, dan yang harus pertama di lakukan adalah menipiskan margarine dan membekukan nya. Jika si margarine tidak beku nanti akan tidak memperbagus adonan pastry nya.

    BalasHapus
  23. syllabus layer dough sangat sulit seperti product buatan hotel berbintang walaupun menggunakan mesin canggih. kita di ajarkan membuat secara manual dan hasilnya pun tak kalah dengan hotel berbintang. mantap!

    BalasHapus
  24. Syllabus ini mengajarkan kita membuat layer dough , membuat layer dough tidak semudah yg kita liat hasil jadi nya bagus dan menarik.. Membuat layer dough sangatlah membutuh kan ketelitian dan margarine ny pun harus tercampur rata apabila tidak layer dought tidak akan jadi atau tidak ngembang.

    BalasHapus
  25. Di syllabus layer dough ini saya jadi mengerti bagaimana membuat roti seperti croissant yg memiliki layer-layer. Untuk membuat layernya melipat dough nya tidak boleh sembarangan, jika salah melipat layernya bisa tidak nampak. Pd saat proses pengerollan juga harus berhati-hati supaya margarine yg didalam tidak bocor keluar. Susah-susah menyenangkan syllabus ini 😊

    BalasHapus
  26. Pada silabus ini lita diajarkan cara membuat produk produk yang lebih mengutamakan tampilan layer pada hasil jadinya . Dan perlu beberapa tehknik dalam pembuatannya yaitu tekhnik lipat single dan tekhnik lipat double dan dengan menyisipkan pastry margarine didalam lipatan tadi .

    BalasHapus
  27. nah, silabus ini adalah silabus yang sekilas gampang, tetapi sebenarnya rumit, karena sebuah roti yang berlapis itu harus memerlukan teknik yang tepat dan tidak selalu menggunakan mesin. sehingga saya tertarik mempelajarinya

    BalasHapus
  28. Dalam sylabus ini kita diajarkan cara membuat roti tetapi dengan tampilan layernya jadi ada yang namanya teknik lipatan single dan double

    BalasHapus
  29. layer dough merupakan produk olahan roti tetapi ada perbedaan pada hasil roti tersebut, di mana roti tersebut terlihat seperti lembaran lembaran kertas yang saling menumpuk. di monas kita akan di ajarkan cara tehnik tersebut.

    BalasHapus
  30. Gampang gampang susah ,,, yg pst sulit untuk ngebuatx,,,palgi manual, untuk buat layer dough gmn spy pastry margarinet dk pcah kluar, ad teknikx jg bt nglipatx!!!

    BalasHapus
  31. Layer dough ne mrpakan basic bread yg jenis pengembangan produkx byk spt, croisant,danish,apple puff pastry,

    BalasHapus
  32. syllabus ini di ajarkan membuat layer dough , membuat nya agak rumit tapi jika hasilnya udah jadi akan puas sendiri melihatnya dan memakanya..jika kita berlatih terus maka membuat layer dough akan lebih mudah apalagi kalau di buatnya dengan senang hati.

    BalasHapus
  33. syllabus ini di ajarkan membuat layer dough , membuat nya agak rumit tapi jika hasilnya udah jadi akan puas sendiri melihatnya dan memakanya..jika kita berlatih terus maka membuat layer dough akan lebih mudah apalagi kalau di buatnya dengan senang hati.

    BalasHapus
  34. Materi ini terbilang cukup sulit. Karna kita diharuskan melipat dough dengan benar sehingga nntinya akan membentuk layered yang rapi dan teratur. Sehingga bentuk nya terliat cantik saat setelah di bake

    BalasHapus
  35. Senang belajar ini biarpun cukup sulit,, enak enak , disini juga kita di ajarin bentuk" unik pada roti .. Atau layer dough ,

    BalasHapus
  36. Layer dough itu buat nya susah2 gampang , tapi kita jg bisa kreasikan bentuk2 nya , walaupun pembuatannya rumit tapi klau di kerjakan dengan hati pasti hasilnya cantik dan menarik

    BalasHapus
  37. Mata kuliah layer dough merupakan salah satu mata kuliah favourite sy , karena disini kita diajarkan secara detail bagaimana membuat puff pastry , danish , croisant , dll secara detail

    BalasHapus
  38. jadi di monas kita belajar makanan makanan dari luar juga bukan hanya dari indonesia jadi wawasan kita bertambah. kita di ajarkan secara detail bgmana cara membuatnya jadi kita benar2 tau prosesnya

    BalasHapus
  39. Di monas saya diajarkan membuat pastry2 di atas secara manual. Ternyata tidak mudah membuat pastrynya dikarenakan beberapa hal:) cuma cukup happy bisa belajar buat pastry macam2

    BalasHapus
  40. Belajar di Minas Pasific Culinary Academy sangat keren. Kita tidak hanya belajar memasak menggunakan alat modern yang canggih, tetapi juga belajar cara manual sehingga kita memahami dasar-dasar dalam memasak.

    BalasHapus
  41. Di monas saya benar benar di ajarkan hal yang menarik dan berguna karena saya di ajarkan cara membuat makanan secara manual dan tidak bergantung kepada alat sehingga dapat mengasah kemampuan saya menjadi lebih baik lagi

    BalasHapus
  42. Membuat layer dough tidak semudah yg kita liat hasil jadi nya bagus dan menarik, membuat layer dough sangatlah membutuh kan ketelitian dan margarine ny pun harus tercampur rata, apabila adonan tidak tercampur rata maka adonan yang tidak terkena magrarine maka adonan tersebut tidak akan mengembang dan bakal menjadi keras

    BalasHapus
  43. membuat bread tidaklah gampang, dimonas kita diajarkan selama 4 hari untuk mengetahui karakter-karakter bread dan kita diajarkan sampai bisa dan ahli dalam membuat bread

    BalasHapus
  44. Di monas kita di ajarkan cara membuat berbagai macam cake,bread dll .. Membuat layer dough di butuhkan ketelitian karna jika tidak apabila margarine tidak tercampur rata maka adonan tidak bisa ngembang..

    BalasHapus
  45. Membuat layer dough tidak semudah yang kita bayangkan. Dibutuhkan teknik yang baik dalam peoses pembuatannya. Pelajaran ini pun tidak kalah menyenangkan.

    BalasHapus
  46. Layer dough materi yang tidak mudah, tetapi kita pasti bisa jika kita mau belajar. Materi layer dough sangat diperlukan karena produk-produk layer dough sangat digemari.

    BalasHapus
  47. saat basic materi ini terlihat sangat sulit, apalagi saya belum mempunyai skill, selain itu juga ada rasa takut gagal untuk mencobanya, seiring berjalannya waktu, saya sudah mulai terbiasa membuatnya, walau kadang gagal namun itu adalah hal yang biasa bagi saya sekarang, karena pengalaman itu adalah guru terbaik.

    BalasHapus
  48. membuat layer dough tidak semudah yang dibayangkan makanya di monas ini kita diajarkan teknik-teknik pembuatan layer dough yang pastinya memudahkan kita untuk lebih mengenal apa itu layer dough dan proses pembuatannya.

    BalasHapus
  49. Saat Membuat layered dough kita harus memperhatikan teknik2 yang telah di terngakn dosen sehingga produk kita maksimal

    BalasHapus
  50. Saya sangat bangga bersekolah di monas karena saya tidak hanya di ajarkan untuk menggunakan alat modern namun saya dapat membuat layered dough dengan manual sehingga saya dapat terlatih dan tidak bergantung pada alat modern

    BalasHapus
  51. dimonas pacifik kita akan dituntut untuk mandiri dan tidak menggantungkan mesin namun bukan berarti monas pacifik adalah sekolah yang jelek karna dari setiap sesuatu memliki tujuan dan tujuan dari itu adalah agar setiap mahasiswa/i disini tidak manja

    BalasHapus
  52. layered dough biasanya dijual lebih mahal dari bread biasa, itu karena dalam pembuatannya layered dough menggunakan butter untuk membentuk lapisan-lapisannya. sebelum mempelajari layered dough saya bahkan enggan untuk mencoba membuat sendiri, tetapi setelah belajar di Monas, ternyata pembuatannya cukup mudah dan menyenangkan.

    BalasHapus
  53. Layered dough kue yang digemari karena memilikki tekstur yang berlapis berongga dan renyah dengan isian dan jenis yang bermacam macam. Di monas kita dijarkan bagaimana cara pembuatan layered dough dari bahan mentah hingga siap konsumsi.

    BalasHapus
  54. Layered dough merupakan salah satu makanan favorite di dunia , selain rasanya enak teksturnya pun unik , disini kita diajarkan cara membuatnya sangat jelas

    BalasHapus
  55. Nah layered dough adalah makanan yg paling digemari siapapun krna dg rasanya yg enak dan tekturnya yang berlapis2. Disini kita bisa tau bagaimana cara agar adonan tersbut bisa berlapis2 diajarkan teknik2 nya mulai dr yg single hingga double. Begitu menyenangkan slain itu kita jga diajarkan mengganti pastry margarin klo tdk ada atau habis dg mmbuat pastry margarin sndiri

    BalasHapus
  56. Layered dough adalah makanan favorite banyak blorang karena rasanya yang enak, tekstur yang berlapis lapis. Selain itu di monas saya tidak di ajarkan menggunakan alat modern namun kira di ajarakan secara manual agar nantinya kita tidak kesusahan

    BalasHapus
  57. Membuat layered dough itu susah susah gampang namun jika kita mengetahui tekniknya itu akan menjadi lebih mudah

    BalasHapus
  58. Nah di sini kita di ajarin layer dough.. Membuat ini bener" harus sabar ..buat ny sih lumayan repot tapi hasilnya enak .. Butuh kesabaran tinggi membuat layer dough ..

    BalasHapus
  59. Di monas pasific culinary academy kita diajarkan membuat puff pastry dengan tehnik manual ,ini bukan berarti monas tidak mempunyai dough sitter , tp kita diajarkan membuat adonan tanpa dough sitter

    BalasHapus
  60. Sylabus ini mengajarkan kita untuk membuat layer dough dan perkembangan nya contohnya croissant, danish, puff pastry dengan motode pembelajaran seperti ini maka siswa semakin mengerti

    BalasHapus
  61. meski materi ini adalah silabus yang belum saya dapat, namun saya tertarik dengan silabus ini, bagaimana roll adonan yang benar dan produk bisa mengembang sempurna

    BalasHapus
  62. setelah mempelajari ini membuat roll dough tidaklah sulit, dengan kesabaran dan ketelitian adonan pasti akan jadi dan pastinya flaky saat dimakan

    BalasHapus
  63. Puff pastry merupakan pastry yang memiliki adonan tanpa ragi. Puff pastry disebut juga sebagai ratu segala pastry, karena pembuatannya tidak mudah dan memerlukan keterampilan serta ketelatenan.

    BalasHapus
  64. Meski materi ini banyak yng bilang sulit sebenarnya mudah kok asal perlahan dan di lakuinnya dengan kesabaran pasti bisa kok

    BalasHapus
  65. Layered dough kue yang digemari karena memilikki tekstur yang berlapis berongga dan renyah dengan isian dan jenis yang bermacam macam. Di monas kita dijarkan bagaimana cara pembuatan layered dough dari bahan mentah hingga siap konsumsi.meski materi ini adalah silabus yang belum saya dapat, namun saya tertarik dengan silabus ini, bagaimana roll adonan yang benar dan produk bisa mengembang sempurna

    BalasHapus
  66. Di syllabus ini kita membuat layer dough seperti croisant,danish dll.. hasilnya enak tapi membuat nyaa butuh kesabaran .

    BalasHapus
  67. Membuat layer dough ini harus membutuhkan kesabaran agar hasilnya baik dan bagus

    BalasHapus
  68. Layered dough saat dimakan akan terlihat layer yang bagus, Jangan sampai layernya pisah atau jangan sampai pastry margarinenya bocor yah

    BalasHapus
  69. Disini kita bisa tau bagaimana cara agar adonan tersbut bisa berlapis2 diajarkan teknik2 nya mulai dari yang single hingga double.

    BalasHapus
  70. Membuat layer dough di butuhkan ketelitian karna jika tidak apabila margarine tidak tercampur rata maka adonan tidak bisa ngembang.

    BalasHapus
  71. Materi ini mengajarkan kita bagaimana cara membuat layer pada croisant, danish, dan puff pastry baik dan bener secara manual dan dengan menggunakan mesin

    BalasHapus
  72. silabus ini adalah silabus yang sekilas gampang, tetapi sebenarnya rumit, karena sebuah roti yang berlapis itu harus memerlukan teknik yang tepat dan tidak selalu menggunakan mesin.

    BalasHapus
  73. Di syllabus layer dough ini saya jadi mengerti bagaimana membuat roti seperti croissant yg memiliki layer-layer. Untuk membuat layernya melipat dough nya tidak boleh sembarangan, jika salah melipat layernya bisa tidak nampak

    BalasHapus
  74. Dalam pembelajaran ini kita di ajarkan untuk membuat berbagai macam olahan pastry yang terbuat dari adonan yang harus di layer. Kita juga di ajarkan bagaimana cara melipat adonan sehingga dapat membentuk product yang berlayer

    BalasHapus
  75. Di sini kita diajarkan membuat adonan layerdough yg kuenya enak nya berlapis-lapis

    BalasHapus
  76. Dalam syllabus ini, kami diajarkan bagaimana membuat produk pastry yang memiliki adonan yang ber lapis lapis. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dibutuhkan kesabaran lebih, tetapi dengan usaha tersebut akan mendapatkan hasil yang bagus dan sempurna

    BalasHapus