Minggu, 22 Juni 2025

Eksplorasi Kelezatan Tradisional: Ragam Sajian Kue Manis Nusantara

 Setelah sukses memperkenalkan sejumlah kue tradisional khas Indonesia dalam sesi pertama kegiatan Baking & Pastry Arts, hari ini para peserta didik kembali diajak mendalami Indonesian Sweets 1—sebuah rangkaian lanjutan yang menghadirkan lebih banyak variasi jajanan pasar penuh cita rasa dan nilai budaya.

Berikut ini adalah beberapa kue tradisional yang dibuat dan dipelajari oleh peserta didik:








  1. Kue Pepe
    Kue pepe dikenal juga sebagai lapis sagu. Kue ini disusun secara bertingkat dengan warna-warna menarik yang berasal dari pewarna alami atau sintetis makanan. Teksturnya kenyal, karena dibuat dari tepung sagu, santan, dan gula. Penyusunan lapisan demi lapisan memerlukan kesabaran dan ketelitian tinggi, sehingga pembuatan kue ini menjadi latihan kesabaran dan presisi bagi para peserta didik.

  2. Perut Ayam
    Meskipun namanya terdengar unik, perut ayam adalah kue tradisional yang terbuat dari adonan tepung terigu, gula, dan santan, kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan. Kue ini memiliki bentuk menyerupai perut ayam karena digulung saat digoreng. Cita rasanya gurih dan manis, serta memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.

  3. Kue Bugis
    Kue bugis merupakan kue basah yang berasal dari daerah Bugis, Sulawesi Selatan. Terbuat dari tepung ketan dengan isian unti kelapa (kelapa parut yang dimasak dengan gula merah), kue ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dan legit, mencerminkan cita rasa khas Indonesia Timur.

  4. Bola Ketan
    Bola ketan adalah kue sederhana yang populer di berbagai daerah. Terbuat dari ketan putih yang dibentuk bulat dan diisi dengan kacang hijau atau gula merah, kemudian digoreng dan dilapisi wijen. Kudapan ini menawarkan kombinasi tekstur yang kenyal dan renyah, serta rasa manis yang pas sebagai cemilan atau teman minum teh.

  5. Iwel-Iwel
    Iwel-iwel adalah kudapan tradisional khas Jawa yang mirip dengan nagasari, namun memiliki adonan yang lebih padat dan dibungkus memanjang dengan daun pisang. Kue ini berbahan dasar tepung ketan dan kelapa parut, sering kali disajikan pada acara adat atau upacara tertentu. Rasa gurih dan aroma khas dari daun pisang memberikan kekhasan tersendiri.

  6. Putu Mayang
    Putu mayang merupakan kue tradisional unik yang berbentuk seperti mie warna-warni. Dibuat dari campuran tepung beras dan santan, putu mayang disajikan dengan kuah santan dan gula merah cair. Tekstur lembut dan rasa manis gurihnya membuat kue ini menjadi hidangan favorit dalam berbagai acara keluarga dan perayaan.

  7. Cara Bikang
    Cara bikang adalah salah satu jenis kue basah berbentuk bunga mekar dengan tekstur serat yang khas. Terbuat dari tepung beras dan santan, kue ini memiliki tampilan warna-warni yang menarik. Pembuatan cara bikang membutuhkan teknik pemanggangan yang tepat agar mekar sempurna. Kue ini menjadi simbol kreativitas dalam pengolahan kue tradisional.

Melalui kegiatan Indonesian Sweets, peserta didik tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis mengenai proses pembuatan kue, tetapi juga mempelajari makna budaya yang melekat dalam setiap jenis kudapan. Ragam kue ini mencerminkan keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia yang patut dilestarikan.







Pembelajaran ini juga memperkuat karakter peserta didik dalam hal ketelitian, kerapian, dan tanggung jawab terhadap hasil kerja mereka sendiri. Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, para peserta tidak hanya belajar memasak, tetapi juga menghidupkan kembali memori budaya kuliner Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar