ahun ini, suasana perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia terasa semakin istimewa di Monas Culinary Academy. Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, kampus menggelar rangkaian acara yang memadukan keceriaan lomba tradisional dan hangatnya momen makan siang bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta para orang tua, menciptakan atmosfer kebersamaan yang sulit dilupakan.
Lomba Tradisional yang Penuh Tawa
Sejak pagi, halaman kampus telah dipenuhi semangat juang layaknya para pahlawan yang dahulu berjuang memerdekakan negeri. Namun kali ini, “perjuangan” dilakukan dalam bentuk lomba-lomba yang seru dan menghibur. Lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, hingga estafet tepung menjadi favorit peserta.
Tidak hanya mahasiswa yang ikut serta, para dosen dan orang tua pun berpartisipasi, menambah keseruan sekaligus mempererat hubungan antar generasi. Sorak-sorai penonton menggema setiap kali ada aksi lucu atau momen menegangkan di tengah lomba.
Kreativitas dalam Baking & Pastry Arts
Sebagai akademi kuliner, perayaan ini tentu tak lengkap tanpa sentuhan baking dan pastry. Mahasiswa program Baking & Pastry Arts memamerkan hasil kreasi kue bertema kemerdekaan. Ada kue tart merah putih dengan dekorasi bendera, cup cake berbentuk bambu runcing, hingga roti manis dengan motif batik.
Setiap karya menjadi simbol kecintaan pada tanah air, sekaligus wujud kreativitas yang terus diasah di bangku kuliah. Para orang tua yang hadir tampak bangga melihat kemampuan anak-anak mereka, bukan hanya dalam membuat hidangan lezat, tetapi juga dalam menuangkan ide kreatif.
Makan Siang Bersama: Hangat dan Penuh Cerita
Setelah rangkaian lomba, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Hidangan yang disajikan mencerminkan kekayaan kuliner nusantara: nasi tumpeng, sate ayam, gado-gado, hingga es campur yang menyegarkan. Suasana makan siang menjadi ajang berbagi cerita antara mahasiswa, dosen, dan orang tua.
Di tengah santap siang, terdengar banyak tawa dan obrolan akrab. Beberapa orang tua bercerita tentang masa kecil mereka di era 17 Agustus, sementara mahasiswa berbagi pengalaman belajar di kampus. Momen ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang membangun ikatan yang lebih kuat.
Pesan Kebersamaan dari Dosen dan Mahasiswa
Dalam acara tersebut, para dosen menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang selalu memberikan dukungan. “Salam hormat dari dosen” dan “Salam kangen dari ananda” menjadi simbol kehangatan dan penghargaan yang ditujukan untuk semua pihak.
Mahasiswa pun mengungkapkan rasa bangga bisa ikut serta dalam perayaan ini. Mereka belajar bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dimaknai dengan upacara, tetapi juga melalui kegiatan yang mempererat hubungan antar sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar