Kegiatan Baking & Pastry Arts: Kreasi Pastry Beragam Rasa

Suasana dapur praktik di Akademi Kuliner tampak semarak pagi itu. Para mahasiswa Baking & Pastry Arts sedang menjalani sesi pembelajaran bertema Pastry Based Product. Topik ini menjadi salah satu bagian penting dalam silabus, karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi aneka kreasi pie dan cookies dengan sentuhan cita rasa unik.

Green Tea Pie: Perpaduan Tradisi dan Tren Modern

Produk pertama yang menarik perhatian adalah Green Tea Pie. Dosen menjelaskan bahwa penggunaan bubuk teh hijau tidak hanya memberikan aroma khas, tetapi juga warna hijau alami yang menambah daya tarik visual.

Mahasiswa terlihat serius menimbang bubuk matcha, mencampurnya ke dalam adonan, lalu menyiapkan krim lembut sebagai isian. Hasilnya adalah pie dengan rasa manis pahit seimbang, yang mencerminkan tren kuliner modern namun tetap menghadirkan sentuhan elegan.

Pie Susu: Cita Rasa Klasik yang Selalu Digemari

Selanjutnya, mahasiswa berlatih membuat Pie Susu, salah satu kudapan manis yang populer di Indonesia. Aroma wangi susu yang dipanggang perlahan memenuhi ruang praktik, menambah semangat peserta.

Dalam proses ini, mahasiswa belajar pentingnya konsistensi adonan. Kulit pie harus tipis namun tetap renyah, sementara isian susu kental manis perlu dipanggang dengan suhu tepat agar hasilnya halus dan tidak pecah.

Banyak mahasiswa merasa bangga karena berhasil menghasilkan pie susu yang tampak sederhana, namun membutuhkan ketelitian tinggi.

Smoke Beef Pie: Sentuhan Gurih yang Menggugah Selera

Berbeda dari dua produk sebelumnya, Smoke Beef Pie menghadirkan rasa gurih yang kuat. Isian daging asap dipadu dengan keju dan bumbu rempah, lalu dibalut adonan pie yang renyah.

Mahasiswa tampak antusias karena produk ini melatih kemampuan mereka dalam mengatur kombinasi rasa gurih dan tekstur. Beberapa bahkan berkreasi dengan menambahkan potongan sayuran kecil untuk memperkaya aroma dan tampilan.

Smoke Beef Pie menjadi salah satu favorit hari itu, karena memberi variasi unik di antara dominasi produk manis.

Pumpkin Pie: Keunikan Rasa Labu dalam Sajian Pastry

Produk berikutnya, Pumpkin Pie, memberi pengalaman baru bagi mahasiswa. Labu kuning yang dihaluskan menjadi bahan utama isian, menghasilkan cita rasa manis alami sekaligus lembut.

Dosen menjelaskan bahwa Pumpkin Pie sangat populer di Amerika, terutama saat perayaan Thanksgiving. Mahasiswa pun menyadari bahwa resep ini bukan hanya latihan teknis, tetapi juga pelajaran tentang budaya kuliner internasional.

Hasil pie dengan warna jingga cerah tampak cantik di atas meja praktik, seolah membawa nuansa musim gugur ke ruang kelas.

Purple Sweet Potato Pie: Warna Ungu yang Menggoda

Jika Pumpkin Pie menghadirkan warna jingga cerah, maka Purple Sweet Potato Pie tampil memikat dengan warna ungu alami dari ubi ungu.

Mahasiswa terlihat antusias saat mengolah bahan ini, karena warna ungu memberikan daya tarik visual yang kuat. Selain itu, ubi ungu dikenal kaya antioksidan, sehingga pie ini tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi.

Banyak mahasiswa yang memotret hasil karyanya, merasa bangga bisa menciptakan pastry yang tidak hanya cantik dipandang, tetapi juga menyehatkan.

Snow Cloudy Cookies: Lembut dan Manis Seperti Salju

Setelah berkutat dengan aneka pie, mahasiswa beralih membuat Snow Cloudy Cookies. Nama unik ini mencerminkan tampilan kue kering yang putih lembut, seolah ditaburi salju.

Proses pembuatan cookies ini mengajarkan mahasiswa tentang teknik mencetak dan memanggang adonan kecil dengan konsistensi yang tepat. Jika suhu terlalu tinggi, cookies bisa berubah warna; namun jika terlalu rendah, teksturnya tidak renyah.

Saat cookies selesai dipanggang, mahasiswa menaburkannya dengan gula halus hingga tampak seperti awan putih kecil yang menggemaskan.

Almond Crispy: Renyah dan Gurih di Setiap Gigitan

Produk terakhir adalah Almond Crispy, kue tipis yang renyah dengan taburan kacang almond di atasnya. Proses pembuatannya menuntut ketelitian tinggi, karena adonan harus tipis dan merata agar hasilnya garing sempurna.

Mahasiswa tampak menikmati tantangan ini. Beberapa bahkan berkreasi dengan menambahkan cokelat atau keju sebagai variasi rasa. Dosen menegaskan bahwa kreativitas adalah kunci utama dalam dunia pastry, sehingga setiap mahasiswa diajak untuk berani bereksperimen.