Hari itu, dapur praktik Akademi Kuliner Monas kembali dipenuhi suasana semangat. Para mahasiswa jurusan Baking & Pastry sedang mengikuti sesi khusus bertema Aneka Cookies. Kegiatan ini disampaikan melalui surat kepada orang tua mahasiswa sebagai bentuk transparansi sekaligus apresiasi atas proses belajar yang dijalani putra-putri mereka.
Dalam kegiatan kali ini, mahasiswa tidak hanya mempraktikkan resep klasik, tetapi juga berkesempatan berkreasi dengan cookies modern yang populer. Produk yang dikerjakan meliputi Nastar, Kastengel, Garlic Cheese Cookies, Taro Cookies, American Cookies, Green Tea Soft Cookies, dan Cornflakes Cookies. Setiap produk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, baik dari sisi teknik maupun cita rasa.
Nastar: Manis Lembut dengan Isi Nanas
Nastar selalu menjadi bintang di setiap pelatihan cookies. Mahasiswa belajar membuat adonan lembut berbahan dasar mentega, tepung, dan telur, lalu mengisinya dengan selai nanas buatan sendiri.
Proses menggulung adonan kecil menjadi bola dengan isian nanas ternyata membutuhkan kesabaran. Dosen menekankan pentingnya konsistensi ukuran agar hasil panggangan tampak seragam. Begitu keluar dari oven, aroma harum nanas berpadu dengan adonan butter langsung memenuhi ruangan. Mahasiswa pun merasa bangga dengan hasil kerja mereka.
Kastengel: Gurih Keju yang Selalu Dirindukan
Berlanjut ke Kastengel, mahasiswa berlatih membuat kue kering berbahan dasar keju edam. Prosesnya menuntut ketelitian dalam mencetak adonan memanjang kecil dan melapisinya dengan kuning telur serta parutan keju di atasnya.
Suasana dapur menjadi lebih hangat saat aroma gurih keju panggang mulai menyebar. Mahasiswa menyadari bahwa kue tradisional ini memerlukan keseimbangan rasa antara renyah dan gurih. Kastengel menjadi favorit karena selain lezat, tekniknya melatih keterampilan detail.
Garlic Cheese Cookies: Inovasi Gurih yang Modern
Tidak hanya resep klasik, mahasiswa juga dikenalkan pada Garlic Cheese Cookies, sebuah kreasi modern yang memadukan rasa bawang putih dengan keju.
Adonan cookies ini menghasilkan aroma tajam dan unik. Mahasiswa awalnya penasaran, tetapi setelah mencicipinya, mereka sepakat bahwa perpaduan rasa gurih asin dengan sedikit aroma bawang membuat cookies ini berbeda dari yang biasa mereka kenal. Produk ini juga mengajarkan mahasiswa pentingnya keberanian berinovasi dalam dunia pastry.
Taro Cookies: Sentuhan Ungu yang Menarik
Produk berikutnya adalah Taro Cookies. Ubi ungu yang diolah menjadi bubuk atau pasta memberi warna alami sekaligus rasa manis lembut.
Mahasiswa tampak bersemangat saat mencetak adonan berwarna ungu pekat ini. Mereka menyadari bahwa penggunaan bahan lokal bisa menghasilkan produk modern dengan daya tarik visual kuat. Cookies taro yang keluar dari oven tampil cantik dan wangi, membuat mahasiswa semakin percaya diri dengan hasil karya mereka.
American Cookies: Besar, Tebal, dan Kaya Topping
Beralih ke American Cookies, mahasiswa belajar membuat kue kering khas Amerika dengan ukuran lebih besar, tekstur lebih tebal, serta taburan cokelat chip yang melimpah.
Dalam sesi ini, mahasiswa diuji untuk memahami keseimbangan antara adonan yang chewy di dalam dan renyah di luar. Mereka juga diajak berkreasi dengan menambahkan kacang, kismis, atau white chocolate.
American Cookies menjadi salah satu sesi yang paling dinikmati, karena produk ini populer di kalangan anak muda dan punya nilai komersial tinggi.
Green Tea Soft Cookies: Modern dan Elegan
Cookies berbahan Green Tea Soft menjadi produk berikutnya. Dengan tambahan bubuk matcha, cookies ini memiliki warna hijau lembut dan aroma khas teh hijau.
Mahasiswa belajar menjaga tekstur cookies agar tetap lembut di tengah, sambil mempertahankan rasa matcha yang seimbang. Dosen mengingatkan bahwa produk ini membutuhkan teknik memanggang tepat—jangan terlalu lama agar kelembutan di bagian dalam tetap terjaga.
Hasilnya adalah cookies berpenampilan elegan, sangat cocok untuk tren dessert modern.
Cornflakes Cookies: Renyah dan Bersahabat
Terakhir, mahasiswa membuat Cornflakes Cookies. Bahan sereal yang biasa dijadikan sarapan ini diolah menjadi taburan renyah pada cookies sederhana.
Proses pembuatannya relatif mudah, tetapi mahasiswa belajar bagaimana memadukan tekstur renyah cornflakes dengan adonan dasar yang lembut. Produk ini menjadi favorit karena rasanya ringan, cocok untuk semua kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar