Senin, 20 Oktober 2025

Fundamental of Bread Making: Braided Bread, Corned Beef Rolls, Hot Cross Bun, dan Beef Burger Bun

 Kegiatan pembelajaran di kelas Baking & Pastry Arts hari ini berfokus pada lanjutan materi Fundamental of Bread Making. Mahasiswa kembali diajak untuk memperdalam keterampilan dasar pembuatan roti, namun dengan variasi produk yang lebih kompleks dan beragam. Kali ini, empat jenis roti yang menjadi fokus utama adalah Braided Bread, Corned Beef Rolls, Hot Cross Bun, dan Beef Burger Bun. Setiap produk memiliki karakteristik unik dan teknik pembuatan yang berbeda, yang mengasah ketelitian, kreativitas, serta kepekaan rasa mahasiswa di dapur profesional.







1. Braided Bread: Keindahan dari Keterampilan dan Ketelitian

Braided Bread atau roti kepang merupakan salah satu jenis roti klasik yang terkenal karena bentuknya yang indah dan teksturnya yang lembut. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diajak memahami teknik menganyam adonan roti dengan presisi agar menghasilkan tampilan yang rapi dan mengembang sempurna.

Selain penampilan, mahasiswa juga belajar mengenai keseimbangan bahan—mulai dari kadar air, penggunaan telur, hingga lemak—yang menentukan kelembutan crumb roti. Proses proofing (pengembangan adonan) menjadi kunci utama agar roti tidak terlalu padat. Dengan latihan ini, mahasiswa dilatih untuk tidak hanya fokus pada rasa, tetapi juga pada estetika dan konsistensi hasil akhir.


2. Corned Beef Rolls: Paduan Lembut dan Gurih dalam Satu Gigitan

Produk berikutnya adalah Corned Beef Rolls, roti isi yang memadukan adonan lembut dengan isian daging kornet yang gurih. Dalam praktik ini, mahasiswa belajar cara mengolah filling agar tidak terlalu berminyak, sekaligus memastikan rasa asin dan gurihnya seimbang dengan roti yang cenderung manis ringan.

Selain teknik pengisian, mahasiswa juga berlatih membentuk roti dengan berbagai variasi—seperti gulungan spiral, lipatan oval, atau bentuk kantong kecil—untuk memperkaya tampilan produk. Tantangan utamanya terletak pada menjaga struktur adonan tetap elastis meski diberi isian. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memahami bahwa kelezatan roti tidak hanya ditentukan oleh bahan berkualitas, tetapi juga teknik yang tepat dan perhatian terhadap detail.


3. Hot Cross Bun: Tradisi dan Teknik dalam Satu Produk

Hot Cross Bun adalah roti manis asal Inggris yang memiliki tanda salib di bagian atasnya dan sering disajikan pada masa Paskah. Roti ini memiliki aroma khas dari campuran rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh, serta tambahan kismis atau buah kering.

Mahasiswa belajar bagaimana kombinasi bahan dan waktu fermentasi memengaruhi aroma serta tekstur roti. Teknik pemberian tanda salib di permukaan juga menjadi momen penting untuk melatih ketelitian dan kesabaran. Selain itu, kegiatan ini memperkenalkan mahasiswa pada makna historis dan budaya dari produk bakery klasik, menanamkan nilai bahwa setiap roti memiliki cerita dan filosofi tersendiri.


4. Beef Burger Bun: Dasar Roti Modern yang Serbaguna

Sebagai penutup kegiatan hari ini, mahasiswa membuat Beef Burger Bun, roti lembut berbentuk bulat yang menjadi komponen utama dalam sajian burger modern. Proses pembuatan roti ini berfokus pada pengembangan gluten dan keseimbangan kelembapan adonan agar menghasilkan tekstur empuk namun tetap kokoh untuk menahan isi burger.

Mahasiswa juga belajar menaburkan wijen di atas adonan, mengatur suhu pemanggangan, serta mengevaluasi warna kulit roti sebagai indikator kematangan sempurna. Roti ini terlihat sederhana, tetapi membutuhkan ketepatan dalam setiap tahap agar tidak mudah kempis setelah keluar dari oven. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memahami bahwa kesempurnaan dalam dunia baking lahir dari disiplin, konsistensi, dan penguasaan teknik dasar.






Menumbuhkan Keterampilan dan Karakter Profesional

Dosen pengampu menekankan bahwa kegiatan Fundamental of Bread Making bukan hanya tentang menghasilkan roti yang lezat, tetapi juga tentang membangun karakter mahasiswa sebagai calon profesional di bidang kuliner. Proses panjang mulai dari menimbang bahan, menguleni, memfermentasi, hingga memanggang melatih kesabaran dan ketelitian yang akan sangat berguna di dunia kerja nantinya.

Selain itu, kegiatan ini memperkuat kemampuan mahasiswa untuk bekerja sama dalam tim, berbagi tugas, dan menjaga kebersihan area kerja secara berkelanjutan. Setiap roti yang dihasilkan bukan hanya hasil latihan teknis, tetapi juga cerminan dari dedikasi dan cinta terhadap profesi.

Pada akhirnya, kegiatan ini membuktikan bahwa pembuatan roti adalah seni yang menyatukan sains, keterampilan tangan, dan ketulusan hati. Dari setiap adonan yang diuleni, lahirlah pengalaman berharga yang menumbuhkan semangat belajar dan kreativitas mahasiswa Monas Culinary Academy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar