Dalam dunia kuliner, khususnya pada bidang Baking & Pastry Arts, ada begitu banyak teknik dan produk yang bisa dipelajari. Salah satunya adalah pembuatan non yeast dough product atau adonan tanpa ragi. Meski tanpa ragi, olahan ini tetap menghadirkan cita rasa istimewa dengan tekstur yang beragam, mulai dari renyah, lembut, hingga gurih.
Pada kegiatan Baking & Pastry Arts kali ini, para mahasiswa berkesempatan mengasah keterampilan mereka dalam membuat berbagai produk pastry yang menantang sekaligus menyenangkan. Daftar menu yang dipelajari terdiri dari Ramequins, Apple Caramelize, Chocolate Napoleon, Portuguese Egg Tart, dan Shrimp Cakwe.
1. Ramequins: Elegan dalam Sajian Kecil
Ramequin pada dasarnya adalah wadah kecil tahan panas yang biasa digunakan untuk memanggang dessert maupun appetizer. Dalam kelas ini, ramequins digunakan sebagai media membuat hidangan manis bertekstur lembut. Sajian yang sederhana ini memberi pengalaman penting bagi mahasiswa, yaitu belajar konsistensi adonan, suhu pemanggangan, hingga cara menyajikan dessert dalam porsi personal yang elegan.
2. Apple Caramelize: Perpaduan Manis dan Segar
Apple caramelize atau apel karamelisasi adalah menu klasik yang memadukan rasa segar buah apel dengan manis pekat dari gula karamel. Proses karamelisasi membutuhkan ketelitian dalam mengatur suhu dan waktu agar gula tidak gosong dan tetap menghasilkan aroma khas yang menggoda. Bagi mahasiswa, hidangan ini melatih keterampilan dasar dalam teknik karamelisasi yang kelak bisa diaplikasikan pada banyak resep pastry lain.
3. Chocolate Napoleon: Klasik yang Penuh Tantangan
Napoleon atau mille-feuille adalah salah satu pastry klasik asal Prancis yang terkenal dengan lapisan puff pastry tipis berlapis krim lembut. Pada kelas ini, versi yang dibuat adalah Chocolate Napoleon, yakni varian dengan sentuhan cokelat yang lebih modern dan sesuai selera masa kini. Tantangan terbesar dalam membuat Napoleon terletak pada ketelitian membentuk lapisan pastry agar renyah sempurna, sekaligus menjaga krim tetap stabil saat disusun. Produk ini menjadi ajang latihan kesabaran sekaligus kreativitas bagi mahasiswa.
4. Portuguese Egg Tart: Gurih, Lembut, dan Ikonik
Siapa yang tidak mengenal Portuguese Egg Tart atau Pastéis de Nata? Pastry ikonik asal Portugal ini memiliki ciri khas kulit yang renyah dengan isian custard lembut berwarna keemasan. Dalam praktik, mahasiswa belajar membuat adonan pastry yang tipis sekaligus melatih teknik memanggang agar custard matang sempurna tanpa pecah. Keunikan egg tart ini terletak pada rasa gurih yang berpadu dengan manis lembut, menjadikannya favorit di berbagai negara.
5. Shrimp Cakwe: Kreasi Gurih Nan Mengenyangkan
Tidak hanya menu manis, kelas kali ini juga menghadirkan olahan gurih, yaitu Shrimp Cakwe. Biasanya cakwe dikenal sebagai kudapan goreng sederhana dengan rasa asin gurih. Namun, penambahan isian udang menjadikannya lebih istimewa. Produk ini mengajarkan mahasiswa untuk berinovasi dengan resep tradisional sekaligus memahami teknik pengolahan adonan tanpa ragi yang menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Kegiatan Baking & Pastry Arts ini bukan sekadar praktik memasak. Lebih dari itu, mahasiswa dilatih untuk memahami teknik dasar, menguasai resep klasik, hingga berani berinovasi menciptakan variasi baru. Setiap produk yang dipelajari memberikan pengalaman berbeda—mulai dari melatih kesabaran dalam mengatur lapisan, ketelitian dalam karamelisasi, hingga keberanian memodifikasi resep tradisional menjadi lebih modern.
Selain aspek teknis, kelas ini juga menanamkan nilai penting dalam dunia kuliner: kreativitas, disiplin, dan konsistensi. Tanpa ketiga hal tersebut, mustahil seorang calon chef dapat menghasilkan produk pastry berkualitas tinggi yang memikat lidah sekaligus mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar