Jumat, 24 Oktober 2025

Fundamental of Bread Making: Milano Bread, Foccacia, Hot Dog, dan Roti Jhon

 Kegiatan praktikum Baking & Pastry Arts di Akademi Kuliner Monas Pasifik hari ini kembali diwarnai semangat dan antusiasme mahasiswa. Dalam sesi bertema Fundamental of Bread Making, para peserta mendalami pembuatan berbagai jenis roti khas dari berbagai daerah — mulai dari roti Italia hingga kreasi roti lokal yang populer di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar membuat adonan, tetapi juga memahami konsep dasar fermentasi, tekstur, dan keseimbangan rasa. Dosen pembimbing menekankan pentingnya mengenali karakter setiap jenis roti, sebab setiap produk memiliki teknik, bahan, dan filosofi tersendiri.





1. Milano Bread: Roti Klasik Bernuansa Italia

Produk pertama yang dibuat adalah Milano Bread, roti khas Italia dengan aroma mentega lembut dan tekstur empuk. Mahasiswa mempelajari teknik kneading hingga proofing yang tepat agar adonan mengembang sempurna.
Milano Bread menjadi latihan penting untuk memahami proporsi antara tepung tinggi protein dan bahan lemak seperti butter dan telur. Proses pemanggangan dilakukan dengan suhu stabil agar bagian luar roti berwarna keemasan tanpa membuat bagian dalam terlalu kering.

Selain itu, dosen juga menekankan pentingnya flavor balance — bagaimana rasa gurih dan manis berpadu harmonis dalam satu gigitan. Hasil akhirnya: roti yang lembut, beraroma wangi, dan siap menjadi dasar berbagai variasi roti manis Eropa.


2. Foccacia: Cita Rasa Mediterania yang Autentik

Produk kedua adalah Foccacia, roti tradisional Italia dengan tekstur lembut dan permukaan yang dilumuri minyak zaitun serta taburan rempah. Dalam sesi ini, mahasiswa belajar mengenali konsep “hydrated dough” — adonan dengan kadar air tinggi yang menghasilkan kelembutan alami.

Sebelum dipanggang, mahasiswa menekan permukaan adonan dengan jari untuk membentuk lubang-lubang kecil khas foccacia. Langkah ini berfungsi agar minyak dan bumbu meresap sempurna. Aroma rosemary, oregano, dan garlic yang menguar dari oven menambah semangat di ruang praktik.

Dosen menjelaskan bahwa foccacia bukan sekadar roti, melainkan bentuk seni kuliner yang mengajarkan keseimbangan rasa dan tekstur — antara lembut di dalam dan sedikit renyah di luar.


3. Hot Dog Bread: Klasik yang Tak Pernah Lekang

Berlanjut ke produk ketiga, Hot Dog Bread menjadi media latihan bagi mahasiswa untuk memahami bentuk dan tekstur roti modern yang banyak digemari. Dalam praktik ini, mahasiswa melatih keterampilan membentuk adonan memanjang dan membuat ruang di tengah untuk isian sosis.

Selain memperhatikan bentuk, mahasiswa juga belajar menjaga kelembutan adonan agar roti tetap empuk setelah dipanggang. Kombinasi antara sosis, saus, dan keju menjadi pelengkap yang menunjukkan keseimbangan antara rasa gurih dan lembut.

Dosen menjelaskan bahwa jenis roti ini sangat relevan untuk industri bakery modern karena memiliki nilai jual tinggi dan fleksibilitas rasa yang luas.











4. Roti Jhon: Sentuhan Lokal yang Penuh Kreativitas

Sebagai penutup, mahasiswa membuat Roti Jhon, roti populer khas Indonesia yang sering dijumpai di jajanan kaki lima hingga kafe modern. Berbeda dari roti Eropa, Roti Jhon memiliki ciri khas pada isiannya — telur, daging cincang, bawang, dan saus yang melimpah.

Mahasiswa diajak mempraktikkan teknik grilling dan toasting di atas pan, bukan oven, untuk menjaga cita rasa otentik. Aktivitas ini menjadi pengalaman menarik karena memadukan unsur kuliner tradisional dan teknik modern.
Roti Jhon juga menjadi simbol kreativitas kuliner lokal: sederhana, lezat, dan digemari oleh berbagai kalangan.


Makna Belajar dari Adonan

Seluruh kegiatan hari ini bukan sekadar latihan membuat roti, tetapi juga perjalanan memahami proses, disiplin, dan kerja sama tim. Mahasiswa belajar bahwa setiap tahapan — mulai dari menimbang bahan hingga memantau waktu fermentasi — memiliki makna dan nilai pembelajaran tersendiri.

Dosen berpesan bahwa seorang baker sejati harus memiliki kesabaran, ketelitian, dan rasa cinta terhadap setiap adonan yang disentuh. Melalui sesi Fundamental of Bread Making, mahasiswa tidak hanya menciptakan produk lezat, tetapi juga menumbuhkan karakter sebagai calon profesional di dunia kuliner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar