Dalam dunia kuliner, khususnya di bidang Baking & Pastry Arts, roti adalah salah satu produk dasar yang menjadi fondasi keterampilan seorang baker profesional. Melalui mata kuliah Fundamental of Bread Making, mahasiswa diajak untuk memahami proses ilmiah sekaligus seni di balik pembuatan berbagai jenis roti klasik dunia. Pada kegiatan kali ini, fokus pembelajaran mencakup empat jenis produk roti yang menarik, yaitu French Baguette, Dinner Roll, Garlic Roll, dan Pa’o Brazil.
1. French Baguette: Simbol Keanggunan Roti Prancis
French Baguette dikenal sebagai roti ikonik asal Prancis yang memiliki bentuk panjang dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Dalam sesi pembuatan baguette, mahasiswa belajar pentingnya proses fermentasi adonan, teknik scoring (sayatan di permukaan roti), serta pengaturan suhu oven untuk menghasilkan kerak yang sempurna.
Proses pembuatan baguette juga mengajarkan disiplin waktu dan ketelitian. Adonan yang terlihat sederhana—hanya terdiri dari tepung, air, garam, dan ragi—sebenarnya membutuhkan teknik yang presisi untuk menghasilkan aroma khas dan struktur gluten yang kuat. Melalui latihan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami filosofi “less is more” dalam dunia roti artisan.
2. Dinner Roll: Roti Lembut untuk Setiap Hidangan
Berbeda dengan baguette yang cenderung keras dan kering, Dinner Roll menawarkan tekstur lembut dan rasa yang ringan. Roti ini sering disajikan sebagai pelengkap dalam hidangan makan malam, baik di restoran maupun di rumah.
Dalam praktiknya, mahasiswa mempelajari bagaimana penggunaan butter, susu, dan telur dapat memengaruhi kelembutan dan rasa roti. Selain itu, mereka juga berlatih membentuk adonan menjadi bulatan kecil yang seragam, menjaga konsistensi ukuran dan penampilan produk. Proses ini melatih kepekaan terhadap tekstur adonan dan pentingnya proofing (pengembangan adonan sebelum dipanggang) yang optimal.
3. Garlic Roll: Paduan Rasa Gurih dan Aroma Menggoda
Garlic Roll atau roti bawang putih merupakan variasi roti yang memadukan aroma butter, bawang putih, dan sedikit peterseli. Produk ini menjadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang gurih dan menggugah selera.
Dalam pembelajaran, mahasiswa mempraktikkan cara membuat adonan roti dasar lembut, kemudian mengisinya dengan campuran butter dan bawang putih sebelum dipanggang. Teknik mengoleskan butter di permukaan roti setelah keluar dari oven juga diajarkan agar menghasilkan kilau menarik serta aroma yang lebih kuat.
Selain itu, mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi rasa dan tampilan roti agar tetap menggugah, baik untuk dijual secara komersial maupun disajikan secara profesional.
4. Pa’o Brazil: Eksotisme Roti dari Amerika Selatan
Pa’o Brazil, atau dikenal juga sebagai Pão de Queijo, adalah roti keju khas Brasil yang unik karena terbuat dari tepung tapioka, bukan tepung terigu seperti roti pada umumnya. Hal ini membuat teksturnya kenyal di dalam namun garing di luar.
Dalam kelas ini, mahasiswa diperkenalkan pada bahan-bahan nonkonvensional dan teknik pengolahan baru. Pembuatan Pa’o Brazil mengajarkan bagaimana komposisi bahan seperti keju parut, susu, dan minyak dapat menciptakan cita rasa autentik yang berbeda. Selain itu, produk ini juga memperluas wawasan mahasiswa terhadap variasi roti internasional yang memiliki karakter lokal kuat.
Belajar Lebih dari Sekadar Membuat Roti
Melalui keempat produk ini, mahasiswa tidak hanya belajar resep, tetapi juga memahami konsep dasar fermentasi, pengembangan gluten, keseimbangan bahan, serta teknik pemanggangan yang tepat. Kegiatan ini menjadi wadah untuk membangun kepekaan rasa, keterampilan tangan, serta kreativitas dalam berinovasi di dunia kuliner.
Program Fundamental of Bread Making juga menanamkan nilai penting seperti kerja sama tim, kedisiplinan waktu, dan tanggung jawab terhadap hasil kerja. Setiap mahasiswa berperan aktif mulai dari menyiapkan bahan, menimbang dengan akurat, hingga mempresentasikan hasil akhir dengan estetika profesional.
Dengan pendekatan praktik langsung ini, diharapkan para peserta tidak hanya mampu membuat roti yang lezat, tetapi juga memahami filosofi di balik setiap adonan yang mereka uleni. Karena dalam dunia baking, setiap langkah kecil membawa makna besar: kesabaran, presisi, dan cinta terhadap proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar