Minggu, 30 November 2025

Souffle & Custard Day: Mahasiswa Mengasah Teknik Dessert Klasik Berstandar Hotel

 

Pada kegiatan praktik kuliner hari ini, para mahasiswa mendalami materi Souffle & Custard, dua teknik dasar pastry yang terlihat sederhana tetapi memerlukan ketelitian, kontrol suhu, dan pemahaman tekstur. Melalui sesi ini, orang tua dapat mengetahui bagaimana anak-anak mereka dilatih layaknya calon pastry chef profesional. Silabus hari ini berfokus pada empat jenis dessert klasik yang populer di dunia kuliner modern, yaitu Christmas Pudding, Steamed Strawberry Pudding, Chocolate Chestnut Pudding, dan Klappertaart.






Christmas Pudding: Pengenalan Teknik Tradisional Beraroma Rempah

Latihan dimulai dengan Christmas Pudding, dessert klasik asal Inggris yang identik dengan aroma rempah dan buah-buahan kering. Mahasiswa mempelajari teknik pengadukan yang tepat agar adonan tetap lembap setelah proses steaming panjang. Instruktur juga menekankan pentingnya keseimbangan rasa—mulai dari tingkat manis, paduan rempah, hingga kelembutan tekstur pudding. Dessert ini mengajarkan mahasiswa tentang konsep slow cooking dan bagaimana rasa dapat berkembang seiring waktu.


Steamed Strawberry Pudding: Membentuk Karakter Dessert Lembut dan Segar

Menu berikutnya adalah Steamed Strawberry Pudding, hidangan manis yang menonjolkan kesegaran buah. Mahasiswa belajar membuat adonan sponge yang ringan, memilih strawberry dengan tingkat kematangan tepat, serta mengatur proses steaming agar hasil akhir tidak bantat. Dessert ini melatih kemampuan mahasiswa dalam memadukan rasa segar dan lembut tanpa menghilangkan aroma buah. Selain itu, mereka juga memahami bagaimana tekstur sponge harus mampu menerima kelembapan tambahan dari saus strawberry.


Chocolate Chestnut Pudding: Perpaduan Rasa Kaya dan Bertekstur Halus

Pada sesi berikutnya, mahasiswa mendalami Chocolate Chestnut Pudding, yang menawarkan rasa cokelat pekat dipadukan dengan manis alami kacang chestnut. Dessert ini mengharuskan mahasiswa mengolah chestnut hingga halus, membuat ganache yang stabil, dan menggabungkan keduanya tanpa membuat tekstur pecah. Teknik emulsifikasi menjadi fokus utama agar pudding memiliki konsistensi yang lembut, shiny, dan tetap stabil setelah proses pengukusan ataupun pendinginan.






Klappertaart: Dessert Nusantara Kaya Cream dan Aroma Kelapa

Sebagai penutup rangkaian kegiatan hari ini, mahasiswa membuat Klappertaart—dessert khas Manado yang berisi daging kelapa muda, custard lembut, serta topping seperti raisin dan almond. Teknik membuat custard yang tidak pecah menjadi tantangan utama. Mahasiswa dilatih mengontrol panas, melakukan proses tempering telur, dan memastikan hasil akhirnya creamy namun tetap kokoh. Selain itu, mereka juga mempelajari bagaimana menjaga rasa kelapa tetap natural tanpa mendominasi custard.

Petit Fours Day: Kegiatan Praktik Mahasiswa yang Penuh Kreativitas dan Teknik Tinggi

 Kegiatan praktik kuliner hari ini menghadirkan pengalaman belajar yang sangat menarik bagi para mahasiswa, khususnya dalam silabus Petit Fours. Para orang tua mahasiswa mendapat informasi bahwa anak-anak mereka tengah mempelajari berbagai jenis produk pastry berukuran kecil namun penuh teknik, cita rasa, dan presisi tinggi. Kelas ini bukan hanya memperkenalkan ragam kue modern, tetapi juga menanamkan keterampilan profesional yang sangat dibutuhkan di industri pastry saat ini.






Eksplorasi Teknik Membuat German Cake

Sesi dimulai dengan pengenalan German Cake, salah satu kue klasik yang sering dijadikan dasar dalam berbagai kreasi petit fours. Mahasiswa dilatih untuk memahami keseimbangan antara tekstur yang lembut, rasa manis yang pas, serta teknik pengolesan filling agar tetap rapih saat dipotong menjadi ukuran kecil. Pada tahap ini, dosen juga menekankan pentingnya precision cutting agar hasil akhir terlihat profesional.

Edelweiss dan Tantangan Konsistensi

Berlanjut ke Edelweiss Cake, mahasiswa belajar mengenai teknik layering dan stabilisasi krim. Kue ini membutuhkan ketelitian karena terdiri dari beberapa lapisan yang harus disusun simetris. Mereka juga dilatih mengatur ketebalan krim, menyeimbangkan rasa manis, dan memastikan struktur tetap kokoh namun lembut saat dinikmati.

Chocolate Lava: Latihan Penguasaan Suhu

Menu berikutnya, Chocolate Lava, menjadi tantangan tersendiri karena membutuhkan penguasaan suhu secara presisi. Mahasiswa belajar bagaimana menentukan tingkat kematangan yang tepat agar bagian dalam tetap lumer tanpa membuat bagian luar terlalu matang. Teknik ini mengasah insting dan keterampilan timing—dua hal yang sangat penting bagi seorang pastry chef.

Chocolate Almond: Kombinasi Tekstur dan Rasa

Selanjutnya, mahasiswa mengerjakan Chocolate Almond, produk yang memadukan aroma kacang yang hangat dan tekstur cokelat yang lembut. Mereka berlatih membuat adonan yang stabil, mengolah kacang almond agar tetap harum, serta menghasilkan bentuk kue kecil yang seragam untuk kebutuhan petit fours. Latihan ini sangat melatih konsistensi dan ketelitian.




Chocolate Roll: Mengasah Keahlian Rolling dan Filling

Pada materi Chocolate Roll, mahasiswa fokus pada teknik menggulung sponge cake dengan filling yang rata. Proses ini membutuhkan kehati-hatian agar sponge tidak patah. Mereka juga belajar membuat tampilan swirl yang rapi saat kue dipotong menjadi ukuran mini.

Blueberry Mousse Cake: Teknik Modern Pastry

Penutup kegiatan adalah Blueberry Mousse Cake, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman membuat mousse dengan tekstur ringan dan kokoh. Mereka mempelajari cara membuat puree blueberry yang stabil, teknik folding yang benar, serta penyusunan kue dalam bentuk kecil yang elegan. Produk ini menjadi salah satu favorit karena tampilannya yang atraktif dan rasanya yang segar.

Rabu, 26 November 2025

Update Kegiatan Praktikum: Menu Petit Four Hari Ini

 Kegiatan praktikum hari ini kembali berlangsung dengan penuh antusias dari para mahasiswa program Baking & Pastry Arts MONAS. Pada sesi ini, mahasiswa berfokus pada pembuatan berbagai varian Petit Four, yaitu hidangan manis berukuran kecil yang sering menjadi suguhan khas pada acara formal maupun menu dessert hotel berbintang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berlatih teknik dasar pastry, tetapi juga mengasah kreativitas dalam dekorasi, paduan rasa, dan standar presentasi produk profesional.



Praktikum Petit Four menjadi salah satu bagian penting dalam kurikulum karena menggabungkan presisi teknik, pemahaman bahan, serta seni plating. Mahasiswa juga dilatih untuk menjaga konsistensi ukuran, tekstur, dan cita rasa, sehingga setiap produk tampil sempurna. Selain itu, sesi ini bertujuan membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi tantangan proyek pembuatan kue dalam skala kecil namun detail.

Pada kegiatan hari ini, mahasiswa mengerjakan beberapa produk berikut:

1. Praline Cake

Mahasiswa memulai praktik dengan Praline Cake, yaitu kue bertekstur lembut yang dipadukan dengan caramelized nuts. Pada tahap ini, mahasiswa belajar teknik pembuatan sponge yang stabil serta cara mengolah kacang menjadi praline yang crunchy namun tetap menyatu dengan lapisan kue.

2. Chocolate Glazed Cake

Produk selanjutnya menekankan teknik pengolesan glaze cokelat yang mengilap. Proses ini melatih mahasiswa agar mampu menghasilkan finishing yang halus tanpa gelembung udara. Selain rasa yang kuat, tampilan produk menjadi fokus utama.

3. Avocado Choco Mousse

Mousse alpukat dengan cokelat ini memberikan tantangan dalam hal keseimbangan tekstur. Mahasiswa belajar mengolah mousse yang ringan, airy, dan stabil. Paduan alpukat memberikan rasa unik sekaligus memperkaya inovasi dessert masa kini.

4. Almond Mousse Cake

Varian mousse lain yang melatih mahasiswa memahami emulsifikasi dan pengikatan udara yang tepat. Kue ini membutuhkan ketelitian dalam mencampur almond paste dengan whipping cream agar tetap menghasilkan rasa lembut dan tidak terlalu padat.

5. Red and White Panacota

Produk terakhir adalah panacota dengan tampilan red and white yang elegan. Mahasiswa mempraktikkan teknik pengaturan gelatin, tingkat kekentalan, serta layering warna yang rapi. Produk ini mengutamakan ketepatan proporsi serta kemampuan estetika.





Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memahami bahwa pembuatan Petit Four bukan hanya soal rasa, tetapi juga keterampilan manajemen waktu, kebersihan, dan kreativitas. Setiap produk memiliki standar kualitas yang harus dipenuhi agar mampu bersaing di industri pastry profesional.

Kegiatan hari ini berjalan lancar dengan hasil praktikum yang memuaskan. Semoga pembelajaran ini dapat menjadi bekal mahasiswa untuk melangkah lebih jauh dalam dunia kuliner.

Senin, 24 November 2025

Kegiatan Praktik Petit Four: Eksplorasi Churros dan Cake Modern Mahasiswa Hari Ini

 Pada kegiatan hari ini, para mahasiswa melanjutkan pembelajaran dalam silabus Petit Four dengan fokus pada kreasi manis yang membutuhkan ketelitian tinggi. Setelah sebelumnya mempraktikkan beberapa jenis cake dan pastry, hari ini mereka mengeksplorasi lebih banyak variasi petit four modern.




Mahasiswa berlatih membuat Red Velvet Churros dan Black Churros, dua varian churros dengan aroma khas dan tekstur renyah yang harus dicapai melalui teknik pengolahan adonan yang tepat. Selain itu, mereka juga mempraktikkan pembuatan Steamed Red Velvet Cake, di mana kelembutan tekstur menjadi indikator keberhasilan.

Tidak hanya itu, pembelajaran dilengkapi dengan pembuatan Coffee Cream Cake yang menekankan keseimbangan rasa antara kopi dan krim, serta Strawberry Éclair yang melatih mahasiswa dalam teknik choux pastry dan pengisian krim buah.








Seluruh kegiatan dirancang untuk memperkuat keterampilan dasar dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam dunia pastry. Terima kasih atas dukungan para orang tua dalam mendampingi proses belajar mereka.

Sabtu, 22 November 2025

Eksplorasi Petit Fours: Mengasah Ketelitian dan Kepekaan Rasa dalam Dunia Baking & Pastry

 Pada sesi pembelajaran berikutnya, mahasiswa kembali diajak menyelami salah satu cabang penting dalam dunia pastry, yaitu Petit Fours. Silabus ini dirancang untuk melatih ketepatan, proporsi, serta pemahaman mengenai tekstur dan estetika produk berskala mini. Meski berukuran kecil, setiap petit four membutuhkan teknik yang matang dan perhatian terhadap detail, sehingga mahasiswa dilatih untuk bekerja lebih teliti dibanding sesi-sesi sebelumnya.


Kegiatan hari ini memperkenalkan lima jenis produk utama, masing-masing memiliki karakter unik yang memperkaya wawasan mahasiswa dalam mempelajari ragam dessert internasional.


1. German Cake: Kesederhanaan yang Menawan

German Cake dikenal sebagai kue bertekstur lembut dengan rasa yang tidak terlalu manis. Dalam praktik ini, mahasiswa belajar menyeimbangkan butter, telur, dan tepung agar menghasilkan tekstur sponge yang stabil. Fokus pembelajaran terletak pada teknik creaming dan pengaturan suhu oven, dua elemen penting agar kue dapat mengembang sempurna tanpa retakan.


2. Edelweiss Chocolate Lava: Teknik Tingkat Lanjut dalam Pengendalian Suhu

Produk ini menjadi salah satu favorit mahasiswa karena menantang kemampuan mereka dalam menjaga timing dan suhu pemanggangan. Chocolate Lava memiliki ciri khas bagian dalam yang tetap cair namun terbungkus sponge cokelat yang matang. Mahasiswa dilatih mengatur proporsi lelehan cokelat dan butter, serta memahami reaksi panas terhadap adonan. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia pastry profesional.


3. Chocolate Almond: Perpaduan Tekstur Renyah dan Lembut

Chocolate Almond menekankan kemampuan mahasiswa dalam mengolah adonan berbasis kacang. Tekstur renyah dihasilkan dari proses pencampuran almond powder yang tepat, sementara karakter cokelat memberi aroma aromatik yang kuat. Dalam sesi ini, mahasiswa juga diajarkan teknik folding yang bertujuan menjaga adonan tetap ringan dan tidak overmixed.


4. Chocolate Roll: Latihan Ketelitian dalam Proses Penggulungan

Chocolate Roll bukan sekadar sponge roll biasa. Mahasiswa ditantang menghasilkan sponge yang tipis, lentur, dan tidak mudah retak ketika digulung. Selain itu, mereka belajar membuat filling dengan tingkat kelembutan yang konsisten. Proses ini membantu mahasiswa menguasai teknik dasar yang banyak digunakan untuk produk Swiss roll maupun varian roll cake modern.


5. Blueberry Mousse Cake: Sentuhan Elegan dalam Dessert Modern

Sebagai penutup sesi, mahasiswa mengerjakan Blueberry Mousse Cake yang memadukan keasaman blueberry dengan kelembutan mousse. Teknik yang dipelajari mencakup whipping cream stability, penggunaan gelatin, serta proses layering yang rapi. Produk ini melatih mahasiswa dalam membuat dessert yang tidak hanya lezat tetapi juga berpenampilan elegan dengan warna dan tekstur yang harmonis.








Penekanan Pembelajaran

Melalui rangkaian kegiatan Petit Fours hari ini, mahasiswa tidak hanya mempraktikkan resep, tetapi juga belajar mengenai:

  • konsistensi tekstur,

  • pengendalian suhu,

  • estetika plating,

  • keseimbangan rasa,

  • dan manajemen waktu dalam produksi skala kecil.





Seluruh proses ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi standar industri pastry yang menuntut ketelitian tingkat tinggi.