Senin, 03 November 2025

Natural Yeast Technique: Eksplorasi Roti Dunia dengan Sentuhan Fermentasi Alami

 Setelah sebelumnya mahasiswa mempelajari dasar Natural Yeast Technique dan menerapkannya pada berbagai produk seperti Overnight Bread dan Rainbow Cheese Bread, pada sesi kali ini mereka melangkah lebih jauh dengan membuat aneka roti khas dari berbagai negara. Melalui kegiatan praktik ini, para mahasiswa belajar memahami karakteristik adonan, waktu fermentasi, serta teknik pemanggangan yang sesuai dengan jenis roti yang berbeda.









Mengenal Lebih Dekat Natural Yeast

Natural yeast atau ragi alami merupakan bahan fermentasi yang dihasilkan dari perpaduan tepung dan air, kemudian dibiarkan bereaksi dengan ragi liar di udara. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga ragi aktif terbentuk sempurna. Keunggulan dari teknik ini adalah menghasilkan roti dengan rasa yang kompleks, tekstur lembut, serta lebih sehat karena tidak menggunakan bahan pengembang instan.

Dalam dunia kuliner profesional, penggunaan natural yeast dianggap sebagai seni tersendiri. Prosesnya tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga kepekaan terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan waktu fermentasi. Semua faktor tersebut menentukan keberhasilan adonan dan kualitas akhir produk roti.

Produk Praktik Mahasiswa

Pada pembelajaran kali ini, mahasiswa Baking & Pastry Arts mempraktikkan empat jenis roti yang menggambarkan keragaman budaya dan teknik dalam satu sesi: Bluder, Ciabatta, Panettone, dan Goguma Cheese Toast.

  1. Bluder
    Bluder merupakan roti klasik Indonesia yang terinspirasi dari resep Belanda. Teksturnya lembut dan kaya akan rasa karena mengandung telur serta mentega dalam jumlah cukup banyak. Dengan penggunaan natural yeast, aroma bluder menjadi lebih wangi dan rasanya lebih dalam, menunjukkan keseimbangan antara kelembutan dan kekuatan adonan.

  2. Ciabatta
    Ciabatta adalah roti asal Italia yang dikenal dengan kulit luar yang renyah dan bagian dalam yang berongga besar. Dalam praktik ini, mahasiswa belajar mengembangkan adonan berhidrasi tinggi yang memerlukan teknik lipat dan waktu fermentasi yang tepat. Hasil akhirnya adalah roti dengan tekstur ringan dan aroma fermentasi alami yang khas.

  3. Panettone
    Roti manis asal Italia ini sering disajikan saat Natal. Panettone memiliki tekstur empuk dan lembut dengan isian buah kering serta aroma mentega yang kuat. Penggunaan natural yeast membuat proses fermentasi berlangsung lambat, tetapi menghasilkan cita rasa yang kaya dan kompleks. Mahasiswa dilatih untuk mengontrol suhu dan waktu proofing agar adonan mengembang sempurna tanpa rusak.

  4. Goguma Cheese Toast
    Roti modern ini berasal dari Korea dan memadukan rasa manis lembut ubi ungu (goguma) dengan gurihnya keju. Dalam praktik pembuatan, mahasiswa berfokus pada keseimbangan tekstur dan rasa antara adonan roti yang lembut serta isian yang creamy. Hasil akhirnya adalah roti beraroma harum, tampilan menarik, dan cita rasa yang menggugah selera.

Makna Pembelajaran

Kegiatan praktik ini tidak sekadar menghasilkan roti, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa tentang filosofi fermentasi alami. Dengan teknik natural yeast, setiap produk memerlukan perhatian khusus dan kesabaran tinggi. Hal ini melatih mahasiswa untuk bekerja presisi, memahami karakter bahan, serta menghargai proses alami dalam setiap tahapan pembuatan roti.






Selain aspek teknis, kegiatan ini juga membangun kreativitas dan rasa percaya diri mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia industri kuliner. Mereka belajar bahwa kelezatan sejati bukan hanya hasil akhir, tetapi juga perjalanan panjang dari proses fermentasi hingga roti matang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar