Minggu, 09 November 2025

Belajar Membuat Rich & Sweet Bread: Kelezatan Lembut dari Kelas Baking & Pastry Arts

 

Dalam dunia bakery, kategori Rich & Sweet Bread menempati posisi istimewa karena menawarkan tekstur lembut, aroma menggoda, serta cita rasa manis yang memanjakan lidah. Di kelas Baking & Pastry Arts, mahasiswa diajak untuk memahami dan menguasai teknik dasar pembuatan roti kaya lemak dan gula ini melalui sesi praktik bertema Rich & Sweet Bread Product.

Pada sesi ini, para mahasiswa berlatih membuat empat jenis produk populer: Sticky Bun, Roti Boy, Floss Bread Roll, dan Thai Milky Bun. Masing-masing produk menghadirkan tantangan tersendiri, baik dari segi pengolahan adonan, teknik pemanggangan, maupun penyajian yang menarik.






1. Sticky Bun – Manis dan Lembut dengan Sentuhan Karamel

Kegiatan dimulai dengan pembuatan Sticky Bun, roti klasik asal Amerika yang dikenal dengan lapisan gula karamel yang lengket dan harum kayu manis. Mahasiswa belajar mengolah adonan berlemak tinggi menggunakan bahan seperti butter, susu, dan telur agar menghasilkan tekstur empuk dan aroma lembut.

Teknik penting yang dipelajari adalah cara membuat caramel glaze yang pas — tidak gosong, namun cukup kental untuk melapisi roti dengan merata. Sticky Bun mengajarkan keseimbangan rasa manis, lembut, dan aroma khas rempah yang menggugah selera. Produk ini menjadi latihan ideal untuk memahami pentingnya kontrol suhu saat pemanggangan dan timing dalam proses glazing.


2. Roti Boy – Aroma Kopi yang Menggoda di Setiap Gigitan

Selanjutnya, mahasiswa diajak membuat Roti Boy, atau yang dikenal juga dengan sebutan Mexican Coffee Bun. Produk roti asal Malaysia ini sempat menjadi tren di berbagai negara Asia karena kombinasi unik antara roti lembut dan aroma kopi yang kuat dari lapisan topping.

Mahasiswa mempelajari teknik membuat coffee crust—lapisan tipis yang mengeras di permukaan roti saat dipanggang, namun tetap mempertahankan kelembutan di dalamnya. Isian butter di tengah roti menambah cita rasa gurih dan lembut yang kontras dengan aroma kopi yang harum. Melalui Roti Boy, mahasiswa belajar bahwa inovasi rasa dan aroma adalah elemen penting dalam menciptakan daya tarik produk bakery modern.


3. Floss Bread Roll – Kombinasi Lembut dan Gurih yang Tak Lekang oleh Waktu

Produk ketiga yang dipelajari adalah Floss Bread Roll, roti lembut dengan isian dan taburan abon (floss) yang populer di berbagai toko roti Asia. Perpaduan rasa manis dari adonan roti dan gurih dari abon menciptakan sensasi lezat yang disukai banyak orang.

Mahasiswa berlatih menggulung adonan dengan rapi, mengolesi permukaan dengan saus mayones manis, serta menaburkan abon secara merata untuk hasil akhir yang menarik. Produk ini menjadi sarana belajar penting tentang tekstur, keseimbangan rasa, dan teknik finishing yang membuat roti terlihat profesional.


4. Thai Milky Bun – Tren Modern dengan Sentuhan Lembut Susu

Sebagai penutup sesi, mahasiswa membuat Thai Milky Bun, salah satu tren roti viral yang berasal dari Thailand. Roti ini terkenal dengan isian susu kental manis yang melimpah, menghasilkan sensasi lembut, creamy, dan manis di setiap gigitan.

Dalam proses pembuatannya, mahasiswa mempelajari cara menciptakan roti yang empuk namun cukup kuat untuk menahan isian cair di dalamnya. Teknik pemanggangan, pengolesan butter, hingga penyusunan filling menjadi fokus utama. Thai Milky Bun menjadi simbol kreativitas kuliner modern yang memadukan tampilan sederhana dengan cita rasa luar biasa.


Pembelajaran yang Mengasah Keterampilan dan Ketelitian

Melalui tema Rich & Sweet Bread Product, mahasiswa tidak hanya diajarkan teknik dasar pembuatan roti, tetapi juga memahami bagaimana tekstur, rasa, dan aroma saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman kuliner yang sempurna.

Mereka belajar bahwa keberhasilan membuat roti bukan hanya soal resep, tetapi juga tentang disiplin, kesabaran, dan intuisi dalam mengolah adonan. Setiap tahap, mulai dari fermentasi, proofing, hingga pemanggangan, menuntut ketelitian tinggi agar hasilnya maksimal.








Selain aspek teknis, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kerja sama dan komunikasi dalam tim. Dalam dunia profesional pastry, kemampuan bekerja dalam ritme dapur yang cepat dan efisien sama pentingnya dengan keterampilan teknis itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar