Jumat, 14 November 2025

Menerapkan Natural Yeast Technique: Mengasah Keterampilan Fermentasi Alami di Kelas Baking & Pastry Arts

Dalam dunia Baking & Pastry Arts, memahami teknik fermentasi adalah fondasi penting bagi setiap calon baker profesional. Kali ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan mempraktikkan Natural Yeast Technique, yaitu metode fermentasi menggunakan ragi alami yang dihasilkan dari proses alami tanpa tambahan ragi instan.

Materi ini menjadi bagian penting dari silabus karena menanamkan nilai kesabaran, ketelitian, serta pemahaman ilmiah tentang bagaimana mikroorganisme bekerja dalam pembentukan rasa, aroma, dan tekstur roti. Dalam sesi ini, para mahasiswa membuat empat produk utama: Overnight Bread, Rainbow Cheese Bread, Pineapple Roll, dan Sausage Roll.


1. Overnight Bread – Teknik Fermentasi Panjang yang Menciptakan Rasa Mendalam

Kegiatan dimulai dengan Overnight Bread, roti yang difermentasi selama semalam menggunakan ragi alami (levain). Proses ini melatih mahasiswa untuk memahami pentingnya waktu dan suhu dalam fermentasi.

Selama proses berlangsung, adonan dibiarkan mengembang perlahan di suhu rendah, sehingga menghasilkan aroma roti yang lebih kompleks dan tekstur lembut dengan pori-pori halus. Para mahasiswa belajar bahwa setiap tahapan, mulai dari pengadukan, folding, hingga proofing, memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir.

Selain itu, produk ini memperkenalkan konsep slow baking, di mana kesabaran menjadi kunci keberhasilan. Teknik ini sangat penting untuk melatih disiplin dan ketepatan waktu dalam dunia bakery profesional.


2. Rainbow Cheese Bread – Kombinasi Estetika dan Rasa

Selanjutnya, mahasiswa membuat Rainbow Cheese Bread, produk roti kreatif yang menggabungkan warna-warna cerah dan rasa gurih keju. Produk ini menjadi latihan yang menyenangkan karena menuntut ketelitian dalam pewarnaan adonan serta teknik penggulungan agar hasilnya tampak berlapis rapi.

Dalam praktik ini, mahasiswa diajarkan untuk tetap menjaga keseimbangan antara penampilan visual dan cita rasa. Warna adonan harus menarik namun tetap menggunakan bahan pewarna alami yang aman. Keju yang digunakan pun harus takaran pas agar tidak mendominasi rasa roti.

Melalui Rainbow Cheese Bread, mahasiswa belajar bahwa inovasi dan estetika dalam bakery dapat meningkatkan nilai jual produk tanpa mengabaikan kualitas bahan dan teknik fermentasi yang benar.


3. Pineapple Roll – Roti Manis dengan Sentuhan Tropis

Produk ketiga adalah Pineapple Roll, yaitu roti berisi selai nanas yang memberikan cita rasa segar dan manis alami. Proses pembuatannya melatih mahasiswa dalam mengelola kelembapan adonan dan tekstur isian agar tidak bocor saat dipanggang.

Selain itu, pembuatan selai nanas dari bahan segar menjadi bagian penting dari pembelajaran ini. Mahasiswa belajar menyeimbangkan kadar gula, tingkat kekentalan, dan proses pemasakan agar menghasilkan isian yang harum serta tidak terlalu cair.

Pineapple Roll menjadi contoh bagaimana bahan lokal seperti nanas dapat diolah menjadi produk bakery modern yang memiliki daya tarik global.


4. Sausage Roll – Perpaduan Gurih dan Empuk

Sesi terakhir diisi dengan pembuatan Sausage Roll, roti gurih yang mengandung sosis di dalamnya. Meskipun tampak sederhana, produk ini menuntut ketelitian dalam pembentukan adonan dan penggulungan.

Mahasiswa dilatih menjaga proporsi antara adonan dan isian agar bentuk roti tetap seragam. Selain itu, mereka juga belajar teknik pengolesan telur pada permukaan roti untuk menghasilkan warna kecokelatan yang mengilap setelah dipanggang.

Sausage Roll menjadi latihan penting dalam menyeimbangkan rasa gurih dan tekstur lembut — keterampilan yang akan sangat berguna ketika mahasiswa membuat berbagai jenis roti savory di industri bakery.






Pembelajaran Nilai dan Keterampilan Profesional

Melalui sesi bertema Natural Yeast Technique ini, mahasiswa tidak hanya belajar membuat roti, tetapi juga memahami filosofi di balik proses alami. Fermentasi menggunakan ragi alami menuntut kesabaran, observasi, dan kepekaan terhadap perubahan tekstur dan aroma adonan.

Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih untuk bekerja secara efisien, menjaga kebersihan area kerja, serta berkolaborasi dalam tim. Setiap tahapan kegiatan disertai evaluasi oleh dosen pembimbing untuk memastikan pemahaman dan ketepatan praktik di lapangan. 

7 komentar:

  1. Asik sekali dapat mengikuti pembelajaran dimonas kuliner, dengan dosen dan teman teman yang suportif serta menyenangkan membantu memudahkan dalam belajar bersama sama

    BalasHapus
  2. serunya berada dikelas bakery banyak memiliki pengalaman yang baru , teman yang baru dari berbagai macam daerah dan pstinya dosennya yang sangat sabar menghadapi kami😍

    BalasHapus
  3. Kelas bakery-nya terlihat sangat produktif dan seru! Setiap mahasiswa kelihatan fokus dan menikmati prosesnya, dari mulai mengolah adonan sampai hasil akhir yang rapi dan menarik. Pembelajarannya terasa terstruktur dan detail. Keren banget lihat perkembangan skill kalian!

    BalasHapus
  4. saya bangga menjadi keluarga monas, dosennya humoris dan profesional. Semenjak di monas saya seperti memiliki keluarga ke dua selain dosennya yang support teman teman juga saling support

    BalasHapus
  5. Setiap hari aku bertarung dengan mixer, tepung beterbangan, dan oven yang suka bercanda. Tapi begitu kue keluar sempurna, rasanya seperti menang lotre, cuma versi lebih buttery dan dramatis.

    BalasHapus
  6. Ilmu yang didapat benar-benar kepake. Bahkan baru semester awal aja udah terasa bedanya.

    BalasHapus
  7. Kuliah disini tuh rasanya kayak punya keluarga baru. Solid banget!

    BalasHapus